10 Bahaya Operasi Plastik, Kerusakan Saraf hingga Hilang Ingatan

Prikasa.com – JAKARTA – Popularitas operasi plastik telah terjadi meningkat selama bertahun-tahun. Dulunya hanya sekali digunakan untuk tujuan rekonstruksi, namun penerapannya sebagai tindakan untuk memberikan inovasi estetika telah dilakukan menjadikan intervensi bedah ini sebagai lapangan usaha bernilai miliaran dolar.

Prosedur yang dimaksud lebih besar baik serta lebih besar terjangkau menarik orang dari semua lapisan rakyat untuk menjalani operasi kemudian mengubah bagian tubuh mana pun yang tersebut mereka itu pilih secara kosmetik. Namun, pertanyaannya tak belaka sekadar biayanya, tetapi harus dipahami bahwa operasi plastik mengandung berbagai risiko dan juga memiliki efek samping yang mana serius.

Bahaya Operasi Plastik

1. Kehilangan ingatan
Sebuah studi 2020 menemukan hubungan antara implan dada silikon dan juga kabut otak juga hilangnya memori. Breast implant illness (BII) atau penyakit implan payudara, yang dimaksud biasanya menyerang wanita yang mana menjalani operasi pembesaran payudara, juga menyebabkan gejala lain, termasuk kelelahan serta nyeri otot.

BII diyakini disebabkan oleh reaksi peradangan di dalam otak, yang dipicu oleh implan silikon. Simptom biasanya membaik di beberapa minggu pasca implan dilepas.

2. Melemahkan sistem kekebalan tubuh
Prosedur kosmetik dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh Anda. Hal ini adalah situasi yang dimaksud sangat menegangkan bagi tubuh Anda, yang mana berfokus pada penyembuhan serta pemulihan setelahnya operasi. Hal ini dapat mengurangi kekuatan respons kekebalan tubuh Anda, menciptakan Anda lebih lanjut rentan terhadap infeksi serta kesulitan kemampuan fisik lainnya.

3. Gangguan autoimun
Sebuah studi pada 2019 menemukan hubungan antara wanita yang tersebut menerima implan kelenjar susu silikon juga kondisi autoimun, seperti artritis reumatoid. Informasi juga menunjukkan bahwa beberapa wanita mengalami kondisi yang digunakan cukup langka, termasuk sindrom Sjogren dan juga skleroderma.

4. Menyebabkan kerusakan saraf
Kerusakan saraf dapat terjadi akibat intervensi bedah, kemudian intervensi kosmetik tiada terkecuali. Untungnya, banyak kali gejalanya bersifat sementara kemudian biasanya hilang di beberapa bulan. Perubahan sensasi puting susu (misalnya mati rasa, kesemutan, dll.), misalnya, sudah pernah dilaporkan pada wanita yang mana menjalani operasi pembesaran payudara.

5. Tantangan kebugaran mental
Bedah kosmetik berdampak pada kondisi tubuh mental Anda. Bagaimanapun, Anda mengubah penampilan Anda, yang mana dapat menyebabkan naik turunnya emosi. Dengan demikian, prosedur estetika dapat berdampak besar pada dia yang mana miliki riwayat kesulitan kondisi tubuh mental.

Sebuah penelitian menemukan bahwa dia yang miliki riwayat hambatan kebugaran mental tambahan rentan secara emosional. Banyak dari individu ini menunjukkan ketidakpuasan dengan hasilnya, bukan bahagia dengan citra tubuh mereka, dan juga berjuang melawan kecemasan, depresi, gangguan makan, penyalahgunaan zat, juga perilaku melukai diri sendiri.

6. Gumpalan darah
Gumpalan darah merupakan risiko yang ada pada sejumlah prosedur bedah, termasuk yang digunakan bersifat kosmetik. Yang paling berbagai dilaporkan di tempat antara pasien bedah plastik adalah venous thromboembolism (VTE), yang dimaksud dapat berakibat fatal.

10 Bahaya Operasi Plastik, Kerusakan Saraf hingga Hilang Ingatan