8 Akibat Kekurangan Kalium yang Perlu Anda Ketahui dan Waspadai

Kalium memiliki peranan penting dalam menjaga fungsi sel, jaringan, dan organ di dalam tubuh berfungsi dengan baik. Mineral ini berperan sebagai elektrolit yang sangat penting untuk kesehatan jantung dan pergerakan otot.

Normalnya, seseorang seharusnya memiliki kadar kalium tubuh sekitar 3,5-5,0 mEq/L (miliekivalen per liter darah). Jika dibawah 3,5 mEq/L, maka ia sudah dapat dikategorikan kekurangan kalium yang dalam istilah medis disebut hipokalemia.

Apa yang terjadi bila kadar kalium di dalam tubuh kurang? Berikut 8 akibat kekurangan kalium yang perlu Anda ketahui dan waspadai.

1. Sering Merasa Lelah

Ketika Anda ingin mengetahui apakah tubuh Anda minim kalium, ada baiknya untuk lebih memerhatikan apakah Anda termasuk orang yang mudah lelah walaupun hanya sedikit bergerak. Mudah lelah menjadi salah satu akibat kekurangan kalium yang paling umum.

Ilustrasi akibat kekurangan kalium

Zat kalium bekerja dengan cara memulihkan otot hingga ke tingkat sel. Setiap otot yang lelah akan langsung ditangani oleh kalium agar menjadi bugar kembali. Untuk itulah, Anda butuh kalium dalam jumlah cukup untuk mempunyai otot yang kuat.

2. Perut Kram dan Kembung

Zat kalium bertugas untuk mengatur agar otot-otot di dalam tubuh bekerja dengan baik. Seperti misalnya jantung dan otot-otot pencernaan yang tidak diatur oleh otak, melainkan dengan sumsum tulang belakang. Artinya, kita tidak secara sadar menggerakkannya.

Bedakan dengan misalkan otot jari-jari yang membutuhkan perintah otak untuk digerakkan dan kita sadar menggerakkannya atas keinginan sendiri. Otot-otot jantung dan pencernaan terhubungkan dengan sumsum tulang belakang yang tidak kita sadari dan perintahkan untuk bergerak pun akan tetap bekerja.

Kaliumlah yang istilahnya menjadi pemicu otot-otot tersebut bekerja. Tanpa adanya jumlah kalium yang mencukupi, sistem pencernaan dapat mengalami gangguan seperti perut kram dan kembung.

3. Konstipasi

Kekurangan kalium juga dapat menyebabkan terjadinya ileus paralitik, yaitu kejadian saat usus berhenti bekerja sejenak, sehingga terdapat halangan bagi makanan untuk dicerna ke tahap selanjutnya. Hal ini juga dapat menyebabkan konstipasi, atau kesulitan buang air besar.

Memang konstipasi tidak hanya disebabkan oleh kekurangan kalium saja. Akan tetapi, dengan mencoba berusaha memenuhi kebutuhan kalium per hari, Anda akan lebih kecil risikonya terkena konstipasi.

4. Palpitasi (Jantung Berdetak Tidak Teratur)

Pernah merasakan bahwa detak jantung manusia yang sehat selalu teratur? Hal ini dikarenakan pergerakan detak tersebut diatur oleh sinyal elektrik yang dipasok menuju otot-otot jantung dengan sistem konduksi spesial. Zat yang berperan penting di dalam sistem ini adalah kalium.

Jika seseorang kekurangan kalium hingga dikategorikan sebagai penderita hipokalemua, detak jantungnya menjadi tidak teratur. Hal ini dinamakan palpitasi.

Gejala palpitasi antara lain:

  • tiba-tiba jantung terasa berdebar-debar
  • merasa otot jantung berdebar terlalu keras atau terlalu kencang
  • merasa berhenti berdetak sesaat

Jika dibiarkan lebih lanjut, hal ini dapat berbahaya karena seperti yang kita tahu, jantung adalah sangat vital bagi hidup manusia.

5. Pingsan dan Tekanan Darah Menurun

Kekurangan kalium dapat menyebabkan ginjal kehilangan kemampuannya untuk memekatkan urin. Seharusnya, urin yang keluar dari tubuh sudah pekat dan tidak mengandung terlalu banyak air.

Jika ginjal gagal memekatkan urin, maka akan terlalu banyak air yang dikeluarkan dari dalam tubuh ketika buang air kecil.

Semakin banyak air yang keluar dari tubuh dapat menyebabkan penurunan tekanan darah. Dampaknya menyebabkan rasa lemas saat mencoba berdiri dari posisi duduk. Yang paling parah, tubuh dapat pingsan karena kekurangan cairan elektrolit.

6. Sering Merasa Haus dan Buang Air Kecil

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, hipokalemia dapat menyebabkan terlalu banyak air yang lolos dari ginjal menjadi urin, sehingga membuat frekuensi buang air kecil menjadi lebih sering serta sering merasa haus.

Hal ini tidak dapat diselesaikan dengan terus meminum air mineral dalam jumlah banyak. Solusi lainnya, Anda perlu mengonsumsi makanan yang mengandung kalium tinggi.

Seperti beberapa macam makanan berikut :

  • Pisang. Dalam 100 gram pisang, terkandung 358 mg kalium. Pisang merupakan salah satu jenis buah yang dikenal kaya akan kalium.
  • Alpukat. Dalam 100 gram alpukat, terkandung 485 mg kalium. Memakan satu buah alpukat ukuran sedang kira-kira memenuhi 30% kebutuhan kalium tubuh per hari.
  • Bayam. Dalam 100 gram bayam, terkandung 558 mg kalium, lebih banyak dibandingkan dengan pisang dan alpukat.
  • Air Kelapa. Air kelapa yang menyegarkan mengandung 250 mg kalium yang juga termasuk minuman kaya akan kalsium.
  • Yogurt. Terkandung 141 mg zat kalium untuk 100 gram yoghurt.
  • Susu Kedelai. Terkandung sekitar 118 mg kalium untuk 100 gram susu kedelai.
  • Jamur Tiram. Sekitar 318 mg kalium terkandung dalam jamur tiram yang sangat mudah diolah menjadi bahan masakan.

7. Tangan Mati Rasa

Merasakan tangan terus-terusan mati rasa sehingga tidak dapat merasakan apa pun yang Anda sentuh? Bahkan panas, dingin, tekstur dari suatu benda seakan sama semua? Jika iya, itu adalah suatu pertanda akibat kekurangan kalium.

Tidak hanya bagian tangan, mati rasa juga dapat menyerang kaki jika Anda menderita hipokalemia. Sebaliknya, jika terlalu banyak kalium, Anda akan merasakan sensasi kesemutan pada tangan dan kaki.

Ibaratnya, terlalu banyak kalium berarti terlalu banyak pemicu otot untuk bergerak namun otot tidak digerakkan sehingga terasa kesemutan. Sebaliknya, kurangnya kalium akan menyebabkan otot tidak mendapatkan stimulasi yang baik sehingga mati rasa.

8. Kepala Terasa Pusing

Akibat kekurangan kalium lainnya adalah kepala terasa pusing atau bisa juga terjadi vertigo, yaitu keadaan sewaktu kepala diam ruangan terasa berputar sehingga membuat penderitanya pusing.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kekurangan kalium akan menyebabkan penurunan tekanan darah. Dengan begitu, pasokan darah ke dalam otak juga berkurang dan akhirnya penderita hipokalemia akan merasakan kepalanya pusing dan yang terparah hingga vertigo.

Itulah tadi 8 akibat kekurangan kalium yang efeknya cukup berbahaya bagi tubuh. Untuk mengatasinya, ada baiknya Anda mengonsumsi berbagai makanan yang dapat meningkatkan kadar kalium dalam tubuh.

Dengan menjaga konsumsi kalium tetap sesuai kebutuhan harian tubuh, maka badan pun akan lebih sehat, seluruh otot-otot tubuh bekerja dengan baik, dan segala gejala-gejala kekurangan kalium pun menghilang. Sehat dimulai dari sekarang, yuk mulai perhatikan lebih baik kesehatan tubuh Anda!

8 Akibat Kekurangan Kalium yang Perlu Anda Ketahui dan Waspadai