9 Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Tubuh Anda

Salah satu industri terbesar yang tumbuh di Indonesia ialah industri rokok. Harga rokok di negeri ini sangat terjangkau dibandingkan di luar negeri, yang dapat mencapai 5 kali harga rokok di Indonesia.

Keuntungan dari penjualan rokok pun cukup besar, bahkan mirisnya, perusahaan rokok banyak yang menjadi sponsor kegiatan olahraga yang seharusnya menyehatkan tubuh.

Perokok di Indonesia berasal dari segala kalangan usia. Mereka sering berargumen bahwa dengan merokok, mereka dapat menghilangkan stres, dapat berpikir lebih jernih, dan lebih mudah bergaul.

Namun, apakah manfaatnya sebanding dengan gangguan kesehatan akibat merokok?

Gambar bahaya merokok bagi kesehatan

Apa pun itu, penting diketahui bahaya merokok. Untuk itu, berikut 9 bahaya merokok bagi kesehatan tubuh yang mungkin tidak Anda sadari.

1. Kanker Paru-Paru Karena Tar

Tar merupakan zat partikulat yang terbentuk saat rokok dinyalakan dengan api dan terbakar. Tar berpotensi menjadi salah satu bahaya merokok untuk kesehatan yang terdiri dari berbagai zat kimia yang cukup berbahaya bagi tubuh.

Dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan, tar merupakan penyebab utama kanker paru-paru. Tar mengandung beberapa zat karsinogenik seperti benzena, akrilamida, dan akrilonitril.

Saat menghisap rokok, tar akan mengalami kontak langsung dengan sel-sel pada paru-paru. Bahan-bahan karsinogenik di dalam tar kemudian akan menyebabkan mutasi DNA pada sel paru-paru, yang kemudian sangat berpotensi menjadi sel kanker.

2. Penyakit Pembuluh Darah Karena Nikotin

Nikotin merupakan zat yang dapat ditemukan pada tembakau. Sekitar 0,6-3% berat kering tembakau terdiri atas nikotin. Rata-rata satu batang rokok dapat mengandung 2 mg nikotin.

Nikotin adalah zat psikoaktif yang menyebabkan rasa ketagihan bagi perokok. Zat ini akan sangat mempengaruhi syaraf pengonsumsinya. Ada benarnya jika perokok merasakan pikirannya dapat lebih fokus, juga diakibatkan oleh zat stimulan ini.

Saat dosis rendah nikotin berpindah dari puntung rokok ke dalam darah manusia yang dialirkan ke otak, maka molekul-molekul nikotin tersebut akan memacu kerja pusat syaraf, sehingga tekanan darah lebih tinggi dan denyut jantung lebih cepat. Perokok akan merasa lebih berenergi. Otak bisa bekerja lebih fokus karena hal ini.

Namun jika nikotin dikonsumsi dalam dosis tinggi seperti halnya perokok berat, maka yang terjadi ialah bertambahnya risiko terhadap penyakit pembuluh darah koroner, karena adanya kenaikan tekanan darah dan denyut jantung secara terus-menerus.

3. Membahayakan Janin

Bahaya merokok bagi kesehatan lainnya ialah jika dikonsumsi oleh seorang ibu hamil. Ribuan zat kimia yang ada pada rokok akan mengalir dalam darah yang akan diserap oleh janin melalui plasenta.

Seperti halnya pada orang dewasa, kandungan nikotin dalam darah dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah janin, terutama pada plasenta. Hal ini kemudian menyebabkan kurangnya nutrisi serta oksigen yang dapat diserap oleh janin.

Janin yang kekurangan nutrisi dan oksigen kemudian sangat berisiko lahir secara prematur.  Yang paling parah,  ibu mengalami keguguran karena bayi tidak mendapatkan asupan dalam jumlah yang seharusnya. Dalam sebuah penelitian, ibu hamil yang merokok berisiko 35% lebih besar mengalami keguguran.

Bukan hanya itu, menurut penelitian yang dipublikasikan jurnal Human Reproduction Update pada Juli 2011 lalu menunjukkan bahwa asap rokok berdampak negatif pada embrio di minggu ketiga kehamilan.

4. Penyakit Jantung dan Stroke

Dalam sebuah penelitian oleh Stroke Association di Inggris, seorang perokok yang mengonsumsi 20 batang rokok per hari akan berisiko terkena stroke 6 kali lebih besar dibandingakan orang yang tidak merokok.

Rokok mengandung zat beracun seperti karbon monoksida, formaldehida, dan hidrogen sianida yang akan dialirkan bersama darah ke seluruh tubuh. Dalam perjalanannya, zat beracun ini kemudian dapat mengubah atau bahkan merusak sel-sel tubuh. Perubahan ini dalam jangka waktu panjang akan menyebabkan stroke atau serangan otak yang disertai kelumpuhan.

Stroke juga dapat timbul akibat tingginya tekanan darah karena merokok. Perokok yang mengidap tekanan darah tinggi 15 kali lebih berisiko terkena stroke.

5. Meningkatkan Kadar Kolesterol Tubuh

Peningkatan kadar kolesterol juga merupakan salah satu bahaya merokok bagi kesehatan. Kolesterol merupakan salah satu bentuk dari lemak yang diedarkan ke seluruh tubuh melalui partikel lipoprotein.

Ada dua macam kolesterol, yaitu kolesterol baik atau dikenal dengan High-Density Lipoprotein (HDL) dan kolesterol jahat, dikenal dengan Low-Density Lipoprotein (LDL).

Seseorang yang merokok akan kehilangan sejumlah HDL dalam aliran pembuluh darah, sekaligus menaikkan kadar LDL. Kenaikan kadar LDL ini pada akhirnya juga dapat meningkatkan risiko terkena stroke.

6. Memengaruhi Kesuburan

Dampak negatif merokok juga memengaruhi kesuburan pria maupun wanita. Untuk wanita perokok, akan lebih sulit menunggu datangnya kehamilan, serta proses menopause yang lebih cepat daripada yang seharusnya.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh McMaster University, Canada, wanita perokok berisiko untuk menunggu sekitar 12 bulan lebih lama untuk mendapatkan kehamilan daripada wanita non-perokok.

Sedangkan untuk pria, efek rokok pun tidak kalah hebat, yaitu dapat memicu terjadinya impotensi, serta berkurangnya produksi sperma.

7. Memicu Osteoporosis

Dari masa kanak-kanak hingga berumur sekitar 30 tahun, tulang terus berkembang dengan membangun massa tulang yang semakin menguat. Bahaya merokok bagi kesehatan tulang terlihat pada terhentinya pertumbuhan tulang jika seseorang merokok di waktu yang prima bagi pertumbuhan tulang ini.

Dengan merokok, akan ada banyak sekali radikal bebas yang terbentuk. Molekul-molekul radikal bebas ini kemudian akan menyerang sistem antibodi tubuh, sehingga merusak sel, organ, dan juga hormon yang menjaga tulang tetap sehat.

Radikal bebas bersama-sama dengan nikotin akan membunuh sel osteoblas, yakni sel yang membantu penguatan tulang, sehingga risiko osteoporosis atau kerapuhan tulang akan sangat tinggi bagi para perokok.

8. Risiko Terhadap Organ Pencernaan

Risiko perokok terkena penyakit maag akan lebih tinggi dibandingkan para non-perokok, walaupun terjadi secara tidak langsung. Merokok dapat menaikkan asam lambung menuju kerongkongan. Hal ini disebabkan oleh melemahnya otot bagian bawah kerongkongan akibat merokok.

Zat-zat berbahaya dalam rokok akan menghentikan produksi bikarbonat pada duodenum (usus besar). Padahal, bikarbonat merupakan senyawa buffer yang berfungsi untuk melapisi duodenum agar tidak terkena asam.

9. Membuat Penampilan Tidak Menarik

Bahaya rokok untuk kesehatan juga meliputi penampilan yang menjadi kurang menarik. Masih disebabkan oleh zat-zat yang terkandung dalam tar, seorang perokok biasanya akan memiliki gigi tidak lagi putih, melainkan berwarna kekuningan, bahkan dalam kasus yang parah bisa menjadi kuning kehitaman.

Begitu pula halnya dengan tekstur kulit. Dengan semakin meningatnya tekanan darah karena nikotin, akan terjadi penyempitan pembuluh darah yang berimbas pada pembatasan aliran darah ke sekitar kulit. Hal ini menyebabkan kulit terlihat berkerut serta lebih tua daripada seharusnya.

Selain itu, merokok juga meninggalkan bau yang khas pada mulut dan pakaian, bahkan setelah rokok dimatikan dalam waktu yang cukup lama. Jika tidak terbiasa, pasangan atau keluarga akan terganggu dengan bau tersebut, dan bisa saja menghirup zat-zat berbahaya yang tersisa.

Itulah 9 bahaya merokok bagi kesehatan yang mungkin tidak Anda sadari selama ini. Dengan merokok mungkin Anda merasa tenang dan lebih bersemangat, namun ingatlah dibalik itu semua ada bahaya atau dampak negatif yang diam-diam tumbuh menjadi besar dan tak terkalahkan dalam tubuh Anda.

9 Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Tubuh Anda