Mengapa Merokok Usai Makan Dapat Menyulitkan Penyerapan Nutrisi Tubuh, Menurut Pakar Kesehatan
Prikasa.com – Kebiasaan merokok dapat memicu berbagai risiko kesehatan dan penyakit yang mengancam tubuh. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya zat beracun yang terdapat dalam rokok. Sayangnya, banyak orang yang masih melakukan kebiasaan buruk ini setelah makan. Padahal, hal ini dianggap sangat berbahaya.
Dilansir oleh Australian Government Department of Health and Aged Care, dalam waktu 10 detik setelah menghisap rokok, zat kimia beracun dalam asap tembakau akan menyebar ke seluruh tubuh, termasuk otak, jantung, dan organ lainnya. Dengan demikian, merokok dapat membahayakan hampir seluruh bagian tubuh dan meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit.
Merokok setelah makan merupakan kebiasaan yang sering dilakukan oleh para perokok. Namun, hal ini ternyata sangat berbahaya dan dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit. Hal ini diungkapkan oleh dr. Dion Haryadi, PN1, CHC, AlFO-K melalui akun Instagramnya, @dionharyadi. Menurutnya, merokok setelah makan dapat mengganggu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi.
“Ketika sistem pencernaan sedang aktif, nikotin dari rokok dapat terserap dan mengganggu proses pencernaan,” ungkap dr. Dion. Hal ini dapat berdampak pada penyerapan vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh. Selain itu, tubuh perokok juga lebih sulit menyerap gizi dari makanan ketimbang mereka yang tidak merokok.
Meskipun demikian, dr. Dion menyarankan untuk tidak langsung merokok setelah makan, terutama bagi mereka yang sedang mencoba mengurangi kebiasaan merokok. Jika sulit dilakukan, sebaiknya hindari merokok setidaknya 20 menit setelah makan terakhir. Dengan begitu, tubuh masih memiliki waktu untuk mencerna makanan dengan baik.