Benarkah Susu Oat Mengandung Gula Tinggi? Cek Faktanya!
Prikasa.com – JAKARTA – Belakangan beredar mitos yang digunakan mengatakan bahwa oat milk atau susu oat mengandung gula tinggi. Padahal, jenis susu ini kerap dijadikan alternatif oleh beberapa orang yang dimaksud alergi dengan susu sapi.
Lantas, benarkah mitos yang beredar tersebut? Berikut ulasannya, mengutip dari berbagai sumber, Akhir Pekan (6/10/2024).
Faktanya, mitos yang disebutkan tidaklah benar. Pasalnya, faktor utama yang mana menentukan apakah susu dikategorikan tinggi gula tidak dari unsur dasarnya, melainkan gula tambahan yang tersebut dicampurkan ke di produk-produk tersebut. Baik itu susu sapi, oat, maupun almond.
Hal ini berlaku tak belaka untuk produk-produk susu, tetapi juga untuk makanan lain. Makanan yang mana awalnya rendah gula dapat berubah menjadi tinggi gula jikalau ditambahkan pemanis. Sebagai contoh, oat milk mengandung maltosa (gula alami) dari substansi dasarnya, yang tersebut tiada memerlukan gula atau pemanis tambahan, sehingga oat milk aman untuk dikonsumsi.
Mengutip situs Glycemic Index, susu oat mentah mempunyai indeks glikemik (IG) 69, yang digunakan menggolongkannya sebagai minuman dengan IG sedang. Namun, penting untuk bukan semata-mata berfokus pada IG sekadar ketika mempertimbangkan dampak makanan terhadap gula darah. IG belaka mengukur seberapa cepat makanan meningkatkan gula darah, tanpa memperhitungkan porsi yang dimaksud dikonsumsi.
Inilah mengapa Glycemic Load (GL) lebih tinggi relevan, lantaran GL tidaklah semata-mata mempertimbangkan kecepatan kenaikan gula darah, tetapi juga total karbohidrat pada porsi yang wajar.
Misalnya, meskipun susu oat memiliki IG 69, GL-nya cuma 4 di porsi 100 ml. Hal ini berarti dampaknya terhadap gula darah lebih lanjut rendah daripada yang tersebut terlihat dari IG-nya saja.
GL memberikan deskripsi yang lebih banyak akurat tentang bagaimana makanan mempengaruhi gula darah, akibat menghitung berdasarkan porsi yang dimaksud benar-benar dikonsumsi. Artinya, oat cenderung dicerna lebih tinggi lambat, sehingga glukosa diserap secara bertahap dan juga gula darah tidak ada melonjak dengan cepat.