10 Cara Mengatasi Keringat Berlebih Secara Alami
Berkeringat adalah proses alamiah yang pasti dialami setiap manusia. Keringat sendiri merupakan cairan yang disekresikan oleh kelenjar keringat dari dalam lapisan dermis.
Nantinya, keringat dikeluarkan ke permukaan kulit lewat pori-pori. Bagian tubuh yang rentan berkeringat yakni telapak tangan, lipatan tangan dan kaki, ketiak, kaki, serta wajah.
Pada dasarnya, berkeringat bukanlah hal berbahaya. Melainkan dengan tujuan menyeimbangkan suhu tubuh. Misalnya, Anda berolahraga. Maka keringat akan keluar menyerap panas sehingga suhu tubuh menjadi dingin kembali.
Rata-rata orang dewasa mengeluarkan keringat sekitar 1 liter setiap harinya. Apabila Anda sering berkeringat secara berlebihan dan tanpa ada pemicu, maka kondisi tersebut patut diwaspadai. Kemungkinan Anda terkena hiperhidrosis.
Selain menganggu aktvitas sehari-hari, keringat berlebihan juga menimbulkan rasa malu karena bau tak sedap yang ditimbulkan.
Nah, berikut ini 10 cara mengatasi keringat berlebih secara alami yang bisa Anda coba.
1. Gunakan Baking Soda
Baking soda merupakan bahan pengembang kue yang terbuat dari natrium bikarbonat. Senyawa tersebut berbentuk butiran-butiran kecil berwarna putih mirip kristal.
Apabila dilarutkan dalam air maka sifatnya akan menjadi basa (alkalin) serta menghasilkan khasiat antiperspirant yang mampu menyerap keringat di tubuh. Dengan kata lain, baking soda dapat bertindak sebagai deodoran alami.
Baking soda bisa mengurangi kelembaban di lipatan-lipatan kulit, membunuh bakteri, menetralkan bau badan, dan menurunkan kadar pH pada bagian tubuh yang berkeringat.
Cara pengaplikasiannya:
- Tempatkan 1 sendok teh baking soda di mangkuk bersih
- Tambahkan air putih secukupnya
- Aduk hingga adonan menyerupai pasta
- Tambahkan 3-4 tetes minyak essensial (seperti minyak lavender atau minyak lemon). Atau juga bisa air perasan jeruk nipis
- Aduk rata
- Kemudian balurkan pada ketiak dan bagian tubuh lain yang berkeringat
- Tunggu sekitar 15-20 menit lalu bilas dengan air sampai bersih
Anda dapat melakukan perawatan ini 1-2 kali dalam seminggu, bergantung pada tingkat keparahan atau kadar keringat yang tubuh Anda keluarkan.
2. Gunakan Teh Hitam
Cara mengatasi keringat berlebih juga bisa memanfaatkan teh hitam. Teh ini mengandung zat tanin cukup tinggi, yakni sekitar 8-18%.
Menurut studi yang dimuat Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, zat tanin memiliki sifat astrigent yang mampu mengecilkan pori-pori dan membunuh bakteri.
Selain itu, teh hitam juga bertindak sebagai antiperspirant yang dapat mengendalikan produksi keringat dalam tubuh.
Cara pengaplikasiannya:
- Seduh 2 kantong teh hitam ke dalam 3 cangkir air panas
- Dinginkan selama 10 menit
- Celupkan kain dalam larutan teh, lalu gosokan pada bagian tubuh yang rentan berkeringat. Misalnya ketiak dan leher
- Sedangkan untuk bagian tangan dan kaki, sebaiknya direndam dalam larutan teh selama 20-30 menit
Lakukan perawatan ini 3-5 kali dalam seminggu. Anda juga boleh mengonsumsinya untuk memperoleh manfaatnya secara optimal.
3. Gunakan Cuka Sari Apel
Cuka sari apel adalah salah satu obat alami untuk mengatasi keringat berlebihan. Cairan ini memiliki pH asam yang sesuai dengan kulit, yakni 4,5. Sedangkan tubuh kita memiliki pH sekitar 5,5.
Cuka sari apel sering dimanfaatkan sebagai obat eksternal untuk mengendalikan pertumbuhan bakteri di kulit.
Dalam studi berjudul Apple Cider Vinegar: History and Folklore di jurnal Medical Research, cuka sari apel dengan kadar 5% sudah ampuh membunuh banyak mikroba.
Itulah mengapa cuka sari apel disebut sebagai agen antibakteri dan antijamur.
Cara pengaplikasiannya:
- Tuang sedikit cuka sari apel pada bola kapas
- Lalu oleskan pada bagian tubuh yang berkeringat
- Diamkan semalaman
- Keesokan paginya bilas dengan air sampai bersih
Cara lain yang dapat Anda lakukan adalah:
- Campurkan 2 sendok teh cuka sari apel dengan 2 sendok teh madu ke dalam mangkuk
- Lalu tuangkan air secukupnya
- Aduk rata
- Konsumsi dalam keadaan perut kosong
Anda dapat melakukan perawatan ini saat merasakan tubuh lembab dan berkeringat berlebihan.
Perlu Anda ketahui, penggunaan cuka sari apel juga bisa memicu efek samping, seperti kulit kering dan iritasi. Sebaiknya gunakan dalam dosis sedikit dulu untuk menguji alergi kulit.
Apabila tubuh menjadi kemerahan maka segera hentikan pemakaian.
4. Gunakan Jus Tomat
Buah berwarna orange ini dikenal kaya antioksidan. Rasanya juga lezat. Enak dikonsumsi secara langsung ataupun dijadikan penyedap masakan.
Tahukah Anda, ternyata tomat juga dapat mengatasi keringat berlebih. Soalnya, tomat mengandung asam fenolik, yakni antringent alami yang mampu membunuh bakteri dan mengecilkan pori-pori besar.
Cara pengaplikasiannya:
- Siapkan 1 buah tomat
- Haluskan dengan cara diblender
- Balurkan jus tomat pada bagian tubuh yang rentan berkeringat, seperti di lipatan-lipatan kulit (ketiak, bawah siku dan lainnya)
- Diamkan selama 15 menit
- Lalu bilas dengan air sampai bersih
Untuk memperoleh manfaat yang optimal, Anda juga bisa mengonsumsi jus tomat setiap hari. Apabila gejala berkeringat sudah mulai berkurang maka dosisnya bisa dikurangi.
5. Gunakan Daun Sage
Selain digunakan sebagai bumbu masakan, daun sage juga dikenal sebagai tanaman herbal untuk mengobati berbagai jenis masalah kesehatan. Salah satunya keringat berlebih.
Daun sage mengandung vitamin B dan magnesium yang mampu mengontrol aktivitas kelenjar keringat. Selain itu, daun ini juga berperan sebagai astringen dan antiperspirant yang efektif.
Cara pengaplikasiannya:
- Rebus 1 sendok teh daun sage kering ke dalam 2 gelas air putih
- Setelah mendidih, diamkan beberapa saat hingga hinggat
- Oleskan larutan ke bagian-bagian tubuh yang rentan berkeringat dengan menggunakan kain
Anda bisa melakukan perawatan ini 1 kali dalam sehari.
6. Konsumsi Jus Rumput Gandum
Jus rumput gandum (wheatgrass) dikenal sebagai obat herbal yang efektif mengatasi keringat berlebih.
Mengonsumsi jus ini dapat membantu menyeimbangkan kadar asam dalam darah dan mengeluarkan racun yang menjadi penyebab keringat.
Rumput gandum juga mengandung vitamin B yang berperan dalam mengatur suhu tubuh. Anda hanya perlu meminum segelas jus rumput gandum sekitar 1-2 kali dalam seminggu.
Akan lebih baik jika jus ini dikonsumsi sekitar satu jam sebelum makan, sehingga nutrisinya bisa terserap sempurna oleh tubuh.
Jus ini memiliki efek samping saat dikonsumsi, yakni menyebabkan rasa mual dan sakit kepala. Hal itu merupakan pertanda bahwa jus sedang bereaksi dan melakukan proses detoksifikasi (pengeluaran racun) dari dalam tubuh.
7. Gunakan Jus Lemon
Lemon telah lama dikenal sebagai obat alami untuk mengatasi keringat. Buah ini mengandung astringen yang mampu membunuh bakteri di kulit, mengendalikan produksi keringat, dan mencegah bau badan.
Dalam studi di Journal of Pharmaceutical Research and Opinion pada 2011, ditemukan bahwa kombinasi jus lemon dan jahe (1:1) dapat menjadi antiperspirant dan deodoran yang efektif.
Cara pengaplikasiannya:
- Siapkan satu buah lemon
- Kupas, lalu peras hingga diperoleh sari lemonnya
- Tambahkan sedikit baking soda (opsional-jika tidak ada maka tak perlu dilakukan)
- Aduk hingga adonan membentuk pasta halus
- Gunakan kapas untuk membalurkan adonan pada bagian tubuh yang rentan berkeringat
- Diamkan selama 20 menit
- Lalu bilas dengan air sampai bersih
Perawatan ini dapat Anda lakukan 1-2 kali dalam seminggu. Jika produksi keringat sudah tak berlebihan, Anda bisa mengurangi dosisnya.
Jangan lupa, setelah menggunakan perawatan dengan jus lemon, hindari kontak dengan matahari secara langsung karena bisa memicu iritasi kulit.
8. Gunakan Bubuk Cendana Putih
Kayu cendana merupakan salah satu bahan populer dalam dunia kecantikan. Dikenal dapat membantu mengatasi hiperpigmentasi, melembutkan kulit serta mengatasi jerawat.
Di samping itu, ternyata kayu cendana juga ampuh mengatasi keringat berlebih. Anda bisa membeli bubuk cendana putih.
Enzim yang terkandung di dalamnya berkhasiat menyerap keringat dan mengurangi kelembaban kulit.
Selain itu, cendana putih juga memiliki aroma harum yang cukup tajam sehingga dapat mengusir bau badan.
Cara pengaplikasiannya:
- Siapkan 1 sendok makan bubuk cendana putih dalam mangkuk
- Tambahkan ½ sendok air mawar
- Aduk-aduk hingga adonan menjadi pasta
- Tambahkan sedikit jus lemon dan aduk kembali
- Lalu gunakan bola kapas untuk membalurkan adonan pada area badan yang rentan berkeringat
- Tunggu sampai mengering, kira-kira sekitar 30 menit
- Lalu gunakan air hangat untuk membilasnya
Anda dapat mengaplikasikan perawatan ini 1 kali dalam sehari saat kondisi tubuh sedang berkeringat ekstrim.
9. Balurkan Minyak Kelapa
Selanjutnya Anda bisa memanfaatkan minyak kelapa. Minyak ini menyimpan kandungan asam laurat yang ampuh membunuh bakteri penyebab bau badan serta keringat berlebihan.
Minyak kelapa juga memiliki aroma khas yang dapat membuat tubuh Anda terjaga segar sepanjang hari. Anda bisa menggunakannya sebagai pengganti produk deodoran di pasaran.
Caranya, cukup oleskan minyak kepala ke area tubuh yang rentan berkeringat. Jika Anda tak ingin memakainya di siang hari, aplikasikan di malam harinya. Lalu bilas dengan air pada keesokan pagi.
10. Gunakan Teh Chamomile
Pilihan terakhir untuk mengatasi keringat berlebih adalah menggunakan teh chamomile. Teh ini mengandung sifat antibakteri dan astringent sehingga ampuh jika diaplikasikan sebagai deodoran alami.
Cara pengaplikasiannya:
- Seduh 1 sendoh teh chamomile ke dalam secangkir air panas
- Tunggu sekitar 10 menit hingga teh mendingin
- Gunakan bola kapas untuk mengoleskannya pada area tubuh yang rentan berkeringat
- Tunggu 30 menit, lalu bilas dengan air sampai bersih
Cara lain, Anda juga bisa mengonsumsinya secara langsung.
Penutup
Demikianlah 10 cara mengatasi keringat berlebih secara alami. Semoga bermanfaat untuk Anda.
Apabila Anda mengalami keringat berlebihan disertai gejala nyeri dada, sesak nafas, atau denyut jantung tak beraturan, segera konsultasikan dengan dokter.