17 Cara Alami Meningkatkan Kesuburan Wanita
Infertilitas atau sering disebut ketidaksuburan merupakan kondisi saat pasangan suami istri tidak bisa memiliki anak meski sudah berhubungan seksual sebanyak 2-3 kali per minggu selama 1 tahun.
Infertilitas masih menjadi masalah baik di negara maju maupun berkembang. Kasus ketidaksuburan pada wanita menyumbang 50% dari total kasus ketidaksuburan di Indonesia.
Ketidaksuburan pada wanita bisa disebabkan oleh banyak hal seperti endometriosis, sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan hormonal, berat badan rendah atau berlebih, malnutrisi, dan masih banyak penyebab lain yang belum diketahui.
Masalah kesuburan ini dapat dialami wanita yang sudah atau belum menikah. Lalu, bagaimana cara meningkatkan kesuburan wanita?
Simak 17 cara alaminya di bawah ini.
1. Memakan makanan yang kaya antioksidan
Zat antioksidan seperti zinc dan asam folat dapat meningkatkan kesuburan wanita. Mengapa?
Alasannya, setiap hari tubuh kita terpapar radikal bebas dari udara yang bisa merusak sel-sel tubuh termasuk sel telur yang dihasilkan oleh indung telur wanita.
Antioksidan bekerja dengan menonaktifkan radikal bebas di dalam tubuh.
Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 60 pasangan yang sedang menjalani program bayi tabung dan diberikan suplemen antioksidan hasilnya meningkatkan kemungkinan berhasilnya pembuahan sebanyak 23%.
Sumber makanan yang mengandung antioksidan berupa:
- buah-buahan seperti apel dan jeruk
- sayuran hijau seperti brokoli dan sawi
- kacang-kacangan
- minyak zaitun
2. Memperbesar porsi sarapan
Sebuah studi membuktikan bahwa sarapan bergizi dengan porsi yang lebih besar bisa meningkatkan efek hormonal pada sindrom ovarium polikistik, yaitu penyakit yang paling banyak menyebabkan ketidaksuburan pada wanita.
Sebuah studi yang dilakukan pada wanita pengidap sindrom ovarium polikistik dengan berat badan normal, mengonsumsi sebagian besar kalori saat sarapan dapat mengurangi kadar insulin sebanyak 8%.
Meskipun demikian, penting dicatat bahwa meningkatkan porsi saat sarapan tanpa mengurangi porsi makan malam bisa meningkatkan berat badan.
3. Menghindari makanan yang mengandung lemak trans
Lemak trans merupakan jenis lemak tidak jenuh yang kurang baik bagi tubuh. Lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.
Selain itu, lemak trans sering dihubungkan dengan ketidaksuburan pada wanita karena efek negatifnya terhadap hormon insulin.
Lemak trans terdapat di margarin, makanan yang digoreng dengan minyak sayur, dan makanan yang diawetkan.
Tidak semua lemak merupakan lemak jahat. Jenis lemak jenuh tunggal seperti pada minyak zaitun dan lemak jenuh ganda seperti omega 3, kacang-kacangan dan ikan merupakan jenis lemak baik yang bermanfaat bagi tubuh dan dapat meningkatkan kesuburan wanita.
4. Mengurangi asupan karbohidrat
Diet rendah karbohidrat sangat dianjurkan pada wanita dengan sindrom ovarium polikistik.
Diet ini dapat mempertahankan berat badan yang sehat, mengurangi kadar insulin, mengurangi simpanan lemak di dalam tubuh, dan membantu siklus haid yang teratur.
Sebuah penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa seiring dengan asupan karbohidrat yang meningkat, meningkat pula risiko ketidaksuburan pada wanita.
Sebuah penelitian lain yang dilakukan pada wanita obesitas dan sindrom ovarium polikistik menyatakan bahwa diet rendah karbohidrat menurunkan kadar hormon insulin. Kedua hormon ini berkontribusi untuk meningkatkan kesuburan wanita
5. Mengurangi makanan karbohidrat olahan
Kalau di poin 4 bicara tentang mengurangi jumlah, kali ini bicara tentang jenis karbohidratnya.
Produk yang mengandung karbohidrat olahan bisa menimbulkan masalah ketidaksuburan bagi wanita. Sumber karbohidrat olahan bisa ditemukan pada makanan dan minuman manis, padi atau gandum olahan termasuk pasta, roti, dan nasi.
Karbohidrat jenis ini diserap sangat cepat oleh tubuh, menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan insulin dalam tubuh. Karbohidrat olahan juga memiliki indeks glikemik (GI) yang tinggi.
Sebuah penelitian observasional menemukan bahwa makanan dengan indeks glikemik yang tinggi dikaitkan dengan risiko ketidaksuburan pada wanita.
Terutama pada wanita dengan sindrom ovarium polikistik yang memiliki kadar hormon insulin yang tinggi, makanan yang mengandung karbohidrat olahan dapat memperburuk ketidaksuburan.
6. Memakan lebih banyak makanan berserat
Serat akan membantu tubuh mengeliminasi hormon yang berlebihan dan menjaga keseimbangan gula darah.
Beberapa sumber makanan yang kaya akan serat adalah gandum, biji-bijian, buah, dan sayuran.
Beberapa jenis serat mampu menghilangkan kelebihan hormon estrogen dengan mengikatnya di usus.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada wanita berusia lebih dari 32 tahun menyatakan bahwa dengan memakan serat 10 gram lebih banyak setiap hari akan menurunkan risiko ketidaksuburan sebanyak 44%.
Namun penelitian lain mengatakan hal sebaliknya. Memakan 25-30 gram serat yang dianjurkan pada wanita berusia 18-44 tahun akan meningkatkan risiko siklus ovulasi yang abnormal.
Dengan kata lain, serat memiliki peran untuk meningkatkan kesuburan wanita. Namun memakan serat dalam jumlah yang terlalu banyak akan mempengaruhi siklus ovulasi pada wanita.
7. Mengganti sumber protein hewani
Mengganti protein hewani seperti daging, ikan, dan telur dengan protein nabati seperti kacang-kacangan dikaitkan dengan penurunan risiko ketidaksuburan pada wanita.
Sebuah penelitian menyataka bahwa asupan sumber protein yang tinggi dari daging akan meningkatkan peluang ketidaksuburan pada wanita sebanyak 32%.
Mengonsumsi lebih banyak sumber protein nabati dipercaya dapat melindungi wanita dari risiko ketidaksuburan.
Sebuah penelitian lain menunjukkan bahwa ketika 5% dari total kalori tubuh berasal dari asupan protein nabati dan bukan protein hewani terbukti menurunkan risiko ketidaksuburan sebanyak 50% pada wanita.
Karena itu, mulailah ganti sumber asupan protein Anda dengan protein nabati seperti sayuran dan kacang-kacangan.
8. Memilih susu tinggi lemak
Banyak mengonsumsi makanan olahan dengan kandungan susu rendah lemak bisa meningkatkan risiko ketidaksuburan pada wanita.
Sedangkan susu tinggi lemak dipercaya bisa menurunkan risiko ketidaksuburan pada wanita.
Sebuah studi meneliti efek konsumsi susu lemak tinggi pada ketidaksuburan.
Hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi satu porsi atau lebih susu tinggi lemak setiap hari memiliki 27% risiko lebih rendah terhadap ketidaksuburan.
Untuk itu, cobalah mengganti konsumsi susu Anda dengan susu tinggi lemak (high fat) daripada susu yang memiliki kadar lemak rendah (low fat)
9. Meminum multivitamin
Faktanya, sekitar 20% ketidaksuburan pada wanita bisa dihindari dengan mengonsumsi tiga atau lebih multivitamin per minggu.
Sebuah studi menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi multivitamin memiliki risiko ketidaksuburan 41% lebih rendah. Bagi wanita yang sedang dalam program hamil, mengonsumsi multivitamin yang mengandung folat bisa sangat bermanfaat (lihat cara cepat hamil lainnya di artikel Sehativa).
Studi lain menyatakan bahwa suplemen makanan seperti teh hijau, vitamin E, dan vitamin B6 dapat meningkatkan kemungkinan pembuahan di dalam rahim.
Setelah tiga bulan mengonsumsi suplemen multivitamin, 26% wanita menjadi positif hamil dibandingkan 10% wanita yang tidak mengonsumsi multivitamin.
10. Bergerak aktif
Olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya meningkatkan kesuburan wanita.
Terutama bagi wanita gemuk, olahraga yang sedang dan intens bersamaan dengan penurunan berat badan dapat meningkatkan kesuburan.
Kuncinya adalah lakukan olahraga dengan tingkat kesulitan sedang namun rutin, misalnya berjalan kaki.
Latihan yang berlebihan dapat mengubah keseimbangan energi dalam tubuh dan tentunya akan mempengaruhi kesuburan secara negatif.
11. Meluangkan waktu untuk bersantai
Seiring dengan level stres yang meningkat, peluang Anda untuk hamil semakin sedikit.
Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi saat tubuh merasa stres.
Memiliki pekerjaan dengan tingkat stres yang tinggi serta jam kerja yang padat juga dapat menurunkan peluang untuk hamil.
Faktanya, hal-hal seperti stres, kecemasan, dan depresi mempengaruhi 30% wanita yang mendatangi klinik kesehatan untuk meningkatkan kesuburan.
Cobalah bercerita tentang kecemasan atau masalah yang dialami kepada orang yang bisa dipercaya seperti suami atau sahabat. Bercerita akan membantu mengurangi tekanan di dalam diri.
Dengan melakukan hal itu, orang-orang terdekat Anda juga bisa ikut mendukung Anda dalam menyelesaikan masalah yang ada.
12. Mengurangi konsumsi kafein
Kafein yang umumnya berasal dari kopi dan teh dapat memengaruhi kesuburan wanita. Sebuah studi mengatakan bahwa wanita yang mengonsumsi kafein lebih dari 500 mcg per hari memiliki peluang hamil 9,5 bulan lebih lama.
Asupan kafein yang tinggi selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko keguguran. Meskipun studi lain tidak menemukan hubungan yang kuat antara asupan kafein dengan ketidaksuburan pada wanita.
13. Memiliki berat badan yang sehat
Berat badan yang terlalu rendah atau berlebih sering dihubungkan dengan ketidaksuburan pada wanita.
Sebuah studi menyatakan bahwa 12% ketidaksuburan wanita disebabkan oleh berat badan di bawah normal, sedangkan 25% ketidaksuburan pada wanita disebabkan oleh kelebihan berat badan.
Untuk meningkatkan peluang hamil, cari tahu berat badan sehat (ideal) yang sesuai tinggi badan Anda.
14. Meningkatkan asupan zat besi
Mengonsumsi suplemen zat besi yang berasal dari nabati atau tumbuhan dapat mengurangi risiko ketidaksuburan pada wanita.
Sebuah studi observasional yang melibatkan 438 wanita menemukan bahwa konsumsi suplemen zat besi dikaitkan dengan risiko ketidaksuburan sebanyak 40% lebih rendah.
Sumber zat besi bisa ditemukan pada ikan, sayur-sayuran hijau, tomat, kentang serta biji-bijian. Untuk meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C.
15. Menghindari konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol berdampak negatif terhadap kesuburan pada wanita. Meskipun masih tidak jelas berapa jumlah alkohol yang dapat menyebabkan ketidaksuburan pada wanita.
Sebuah studi observasional menemukan bahwa meminum alkohol lebih dari 8 gelas per minggu dikaitkan dengan waktu yang lebih lama untuk dapat hamil. Untuk meningkatkan kesuburan, cobalah Anda membatasi atau menghindari konsumsi alkohol.
16. Menghindari produk kedelai yang tidak difermentasi
Beberapa literatur menunjukkan bahwa kandungan fitoestrogen di dalam kacang kedelai dapat mengganggu kadar hormon tubuh dan mempengaruhi kesuburan pada wanita.
Sebuah studi pre-klinik yang dilakukan menunjukkan hubungan antara kedelai dengan kualitas sperma yang rendah pada tikus jantan dan mengurangi kesuburan pada tikus betina.
Namun efek negatif ini hanya berlaku untuk kedelai yang tidak difermentasi seperti pada susu kedelai dan tahu.
Jenis kedelai yang aman untuk dikonsumsi adalah kedelai fermentasi yang bisa ditemukan pada tempe, miso, dan kecap.
17. Mengonsumsi suplemen alami
Beberapa suplemen alami tertentu dipercaya bisa meningkatkan kesuburan wanita, di antaranya propolis lebah.
Studi pada wanita dengan endometriosis menunjukkan bahwa mengonsumsi propolis lebah 2 kali sehari akan meningkatkan kesempatan sebanyak 40% lebih besar untuk hamil.
Penutup
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan bergizi dan mengubah gaya hidup ke arah positif dapat meningkatkan kesuburan wanita dan meningkatkan peluang untuk hamil.
Jika Anda akan menjadi calon ibu atau sedang mempersiapkan kehamilan, penting untuk memperhatikan asupan nutrisi, berolahraga, serta menjaga gaya hidup sehat agar Anda dan calon buah hati sehat.