10 Jenis Penyakit Kulit yang Perlu Anda Waspadai

Siapa pun tidak ingin terkena penyakit kulit yang mengganggu kegiatan sehari hari karena rasa gatal, perih, dan sakitnya. Akan tetapi, penyakit ini dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang lanjut usia.

Di Indonesia, penyakit kulit merupakan salah satu penyakit umum yang penyebabnya bermacam-macam seperti jamur, bakteri, virus, dan hewan.

Untuk membatu Anda mewaspadai penyakit kulit, berikut 10 jenis penyakit kulit lengkap dengan penanganannya.

1. Bisul

Benjolan berwarna merah yang dapat membesar ini terjadi dikarenakan adanya infeksi bakteri Staphylococcus aureus yang menyebabkan peradangan pada lubang tempat rambut tumbuh (folikel rambut). Bisul  berisi nanah, dan biasanya di bagian puncak benjolan berwarna putih.

Bisul dapat menyerang kulit wajah, leher, paha, bokong, dan bahu yang merupakan bagian-bagian yang sering berkeringat. Paling uniknya bisul dapat tumbuh di kelopak mata, dikenal dengan nama bintitan.

Ilustrasi jenis penyakit kulit

Bisul dapat diobati dengan mengompresnya dengan air hangat untuk mengurangi rasa nyeri dan agar nanah di dalamnya berkumpul ke puncak sehingga lebih cepat pecah.

Jangan sekali-kali memecahkan sendiri bisul, karena dapat memperparah kondisi kulit di sekitarnya akibat bakteri yang semakin menyebar.

2. Kurap

Kurap merupakan jenis penyakit kulit yang ditandai dengan timbulnya ruam berwarna kemerahan, menyebar berbentuk cincin yang garisnya bergelombang tidak beraturan. Penderita akan merasakan gatal dan kulit bersisik pada bagian kurap.

Kurap kerap kali timbul di bagian kaki, kuku, maupun kulit kepala akibat adanya jamur dermatofit yang tumbuh di kulit untuk memakan keratin.

Pengobatan kurap dapat dilakukan dengan meminum obat anti jamur (terbinafine, griseofulvin, atau itraconazole), memakai pakaian bersih dan longgar, dan mengganti seprai dan handuk sehingga tidak tumbuh jamur.

3. Kudis

Kudis merupakan terbentuknya ruam yang sangat gatal akibat tumbuhnya tungau Sarcoptes scabiei. Kudis merupakan penyakit menular baik dengan bersentuhan kulit secara langsung, maupun berbagi pinjaman handuk dan pakaian.

Kudis banyak timbul pada bagian kulit kepala, wajah, leher, telapak tangan dan kaki, sela-sela jari, ketiak, siku, pergelangan tangan, dan di sekitar organ intim.

Kudis dapat diobati dengan menggunakan obat oles berupa krim yang mengandung insektisida untuk mematikan tungau yang berkembang biak. Beberapa contoh obat-obatan tersebut adalah premethrin, lindane, dan malathion. Untuk mengurangi rasa gatal, penderita juga dapat mengonsumsi antihistamin.

4. Jerawat

Untuk Anda yang tinggal di daerah perkotaan, apalagi di dataran rendah yang bertemperatur hangat hingga panas, jerawat menjadi jenis penyakit kulit yang sangat umum.

Jerawat disebabkan oleh produksi minyak berlebih pada kelenjar kulit dan masuknya bakteri pada kelenjar minyak tersebut, sehingga menimbulakan bintik merah yang dapat membesar hingga pecah. Lihat selengkapnya di artikel tentang 7 penyebab jerawat.

Jerawat umum dijumpai pada kulit wajah, dan ada pula yang mengalami jerawat di bagian punggung atau dada.

Untuk menghilangkan jerawat, Anda dapat menggunakan obat jerawat yang mengandung benzoil peroksida, membersihkan wajah teratur dengan bahan yang sesuai dengan kondisi kulit, serta melakukan perawatan wajah secara rutin.

5. Herpes Zoster

Nama lainnya adalah cacar api atau cacar ular. Disebabkan oleh virus varisela, kulit akan terasa sakit seperti terbakar dan beberapa hari kemudian muncul ruam yang berbentuk menyerupai setengah lingkatan.

Ruam yang terbentuk sangat umum dijumpai pada perut dan dada. Setelah itu ruam akan terlihat seperti luka yang melepuh dan menjadi koreng dalam jangka waktu 3-5 hari.

Herpes Zoster mirip dengan cacar air, tidak ada langkah khusus untuk mengobatinya, hanya saja Anda dapar mengurangi ketidaknyamanan seperti rasa nyeri dan pedih pada kulit.

Antivirus berupa acyclovir dan famciclovir dapar digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan, juga sekaligus mengurangi risiko terjadinya komplikasi. Parasetamol, aspirin, dan ibuprofen dapat dikonsumsi untuk meredakan sakit. Gabapentin dapat dikonsumsi sebagai obat antikonvulsan.

6. Panu

Panu merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur Malassezia dan menyebabkan munculnya bercak-bercak putih pada kulit. Bercak ini dapat melebar seiring berjalannya waktu dan menyebabkan rasa gatal yang cukup mengganggu.

Panu biasanya menyerang bagian punggung, lengan, perut, leher, dan dada. Penyakit ini tidak menular, jadi Anda tidak perlu khawatir berada di dekat orang yang menderita panu.

Panu kebanyakan menyerang mereka yang memiliki kulit berminyak, tinggal di daerah lembab maupun sering berkeringat.

Pengobatannya tentu saja memerlukan anti jamur untuk membunuh jamur yang tumbuh. Di Indonesia sangat mudah ditemukan obat panu berbentuk krim atau salep, yang biasanya mengandung zat aktif untuk membasmi jamur seperti selenium sulfida, clotrimazole, dan miconazole.

7. Sariawan

Sariawan disebabkan oleh jamur bernama Candida albicans yang menyerang bagian mulut dan biasanya akan membuat penderitanya mengeluh perih di bagian mulut serta sulit makan dan juga berbicara.

Beberapa hal dapat memicu tumbuhnya jamur tersebut, antara lain mulut tidak dijaga kebersihannya, sistem kekebalan tubuh menurun, pemakaian gigi palsu serta penggunaan obat-obatan tertentu.

Sariawan biasanya dapat diobati dengan menggunakan obat kumur yang mengandung anti jamur. Terdapat pula obat sariawan berbentuk gel dan krim.

8. Kusta atau Lepra

Kusta atau lepra termasuk jenis penyakit kulit yang sulit diamati dan gejalanya muncul sangat perlahan, seperti mati rasa pada kulit, pembesaran pembuluh darah, perubahan bentuk wajah, hidung tersumbat, muncul luka namun tidak merasa sakit, hingga hilangnya jari.

Kusta dapat disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae yang dapat menyebar pada manusia dan hewan melalui cairan yang dikeluarkan saat batuk atau bersin.

Kusta dapat diobati dengan cari pemberian antibiotik untuk memperbaiki saraf, bentuk tubuh, serta mengembalikan fungsi orga tubuh. Pengobatan dilakukan selama 0,5-2 tahun.

9. Cacar Air

Cacar air merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus varicella zoster, biasanya hanya satu kali dapar menembus imunitas tubuh seumur hidup.

Penderita cacar air akan memiliki ruam di sekujur tubuhnya yang terasa sangat gatal. Ruam ini akan menjadi koreng dan terkelupas dalam waktu 1-2 minggu. Karena penyakit ini sangat menular, maka biasanya penderita akan diisolasikan dari lingkungan sekitar terutama dari mereka yang belum pernah terkena cacar air.

Tidak ada obat khusus untuk mempercepat penyembuhan cacar air, namun penderita dapat mengurangi rasa gatal dengan bedak kalamin.

10. Kutil

Kutil merupakan sejenis gumpalan kecil bertekstur kasar di atas permukaan kulit. Kutil disebabkan oleh HPV (human papilloma virus) yang meningkatkan produksi keratin sehingga menumpuk di permukaan kulti.

Kutil sangat umum menyerang kulit bagian tangan dan di bawah permukaan kaki. Diameternya berkisar dari 0,1 hingga 1 cm.

Kutil dapat hilang sendiri tanpa diobati, namun memakan waktu cukup lama. Jika terkena kutil, ada baiknya untuk mengoleskan salep atau plester yang memiliki kandungan asam salisilat untuk membuat proses penyembuhan lebih cepat.

Itulah 10 jenis penyakit kulit yang perlu Anda waspadai beserta penanganannya masing-masing. Dari jumlah tersebut, perhatikan penyakit apa saja yang menular dan yang tidak menular agar Anda tidak tertular.

10 Jenis Penyakit Kulit yang Perlu Anda Waspadai