Kecanduan Judi Online 100 Orang Dirawat di area RSCM
Prikasa.com – JAKARTA – Permasalahan judi online (judol) menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Pasalnya, angkanya semakin meningkat dari tahun ke tahun serta efeknya berpengaruh pada kemampuan fisik mental.
Psikiater Konsultan Adiksi kemudian Kepala Divisi Psikiatri Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, DR Dr Kristiana Siste Kurniasanti, SpKJ(K) menyatakan sebanyak 100 orang dirawat di area RSCM akibat judol .
“Pelaku judi online yang tersebut melakukan perawatan dalam RSCM, ada 100 yang mana dirawat inap, untuk yang tersebut rawat jalan ada dua kali lipat dari rawat inap,” katanya pada paparannya Dunia Pers Briefing mengenai Mengenal Adiksi Perilaku Judi Online yang digunakan diadakan oleh Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Kamis (7/11/2024).
Menurut dia, sejak pihaknya melakukan tata tatalaksana kecanduan judi online pada 2021, terjadi peningkatan yang mana sangat cukup ekstrem khususnya di tempat 2024 ini. Hal itu oleh sebab itu semakin sejumlah jumlahnya kemudian perhatian pelaku judi online yang digunakan berobat.
“Setelah pandemi berakhir, persoalan hukum judi online ini justru makin meningkat yang dimaksud disebabkan akses pinjaman online semakin mudah,” ujar dr Kristiana
Untuk pasien yang kecanduan judi online ini ternyata tidaklah semata-mata dari penduduk urban hanya loh. Ada juga yang tersebut berasal dari daerah.
“Karena ini sifatnya online, mudah diakses dengan menggunakan internet. Ini adalah merupakan permasalahan besar dan juga sudah ada dialami kaum urban hanya tapi juga plural,” ucap beliau lagi.
Permasalahan judi online memang benar menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Judi online tak semata-mata menyebabkan hambatan pada dunia usaha masyarakat, juga menjadi hambatan kondisi tubuh mental bagi para pelaku kemudian dapat menyebabkan adiksi-adiksi.