11 Manfaat Jahe Merah untuk Wanita
Jahe (Zingiber officinale) merupakan salah satu tanaman rimpang yang termasuk dalam temu-temuan. Jahe cukup populer di Indonesia sebagai rempah untuk bahan memasak serta banyak pula diproduksi untuk bahan obat-obatan.
Terdapat beberapa jenis jahe, seperti jahe gajah atau jahe badak yang banyak diekspor ke pasar luar negeri, jahe kuning yang biasa digunakan secara lokal untuk memasak, dan jahe merah yang paling baik digunakan sebagai bahan dasar obat-obatan.
Jahe merah memiliki ukuran rimpang yang kecil dengan warna kulit merah dan juga serat yang lebih besar dibandingkan jahe biasa. Di antara jahe lainnya, jahe merah termasuk yang paling pedas dengan kandungan minyak atsiri, gingerol, dan oleoresin tertinggi.
Ada berbagai macam manfaat jahe merah yang bisa didapatkan dengan mengonsumsinya. BerikutĀ 11 di antaranya khusus untuk wanita.
1. Memperkuat Fungsi Liver
Jahe merah kaya akan mineral seperti kalium, mangan, kromium, magnesium dan seng yang dikenal sebagai zat anti-peradangan. Jahe sudah banyak dikenal sebagai penguat fungsi hati.
Minyak yang terkandung dalam jahe juga efektif untuk menurunkan risiko terkena penyakit liver.
2. Meredakan Nyeri Pegal Linu
Manfaat jahe merah lainnya juga dapat meredakan nyeri pegal linu. Pegal linu dapat disebabkan oleh tubuh yang kurang bergerak maupun akibat otot-otot terlalu keras bekerja.
Dengan mengonsumsi jahe merah, dapat membantu meredakan nyeri pegal linu, karena kandungan dalam jahe membantu melancarkan sirkulasi darah serta membantu relaksasi tulang dan otot dalam tubuh.
3. Mencegah Diabetes
Jahe mengandung komponen gingerol yang secara alami dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga sangat baik untuk menangkal penyakit diabetes.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan pada Journal of Agricultural and Food Chemistry, gingerol dapat pula menekan jumlah akumulasi sorbitol (salah satu jenis gula) pada sel darah manusia. Hal ini menyebabkan jahe menjadi salah satu asupan yang baik untuk menghindari diabetes.
4. Meningkatkan Kesuburan
Manfaat jahe merah lainnya adalah dapat mencegah kemandulan pada wanita. Jika Anda merupakan wanita yang sedang berusaha untuk mendapatkan kehamilan, maka ada baiknya untuk mengonsumsi jahe merah.
Jahe merah mengandung komponen L-arginine yang berfungsi untuk melancarkan sirkulasi darah di dalam tubuh.
Dengan lancarnya sirkulasi darah, maka aliran darah yang kaya akan oksigen dapat lebih banyak mencapai rahim dan ovarium tempat sel telur diproduksi. Jika aliran darah lancar, maka akan lebih tinggi kemungkinan untuk terjadinya pembuahan.
5. Menghangatkan Tubuh
Saat hari-hari terasa lebih dingin dan banyak turun hujan, salah satu minuman yang banyak dicari-cari orang adalah jahe. Minuman jahe dapat berupa wedang, teh, maupun kacang hijau. Tentunya badan menjadi lebih hangat dan nyaman setelah mengonsumsinya.
Bahan yang menyebabkan tubuh menjadi hangat ada 2 macam dari komponen jahe merah, yaitu gingerol dan shaogaol. Sebetulnya kedua jenis komponen ini sama.
Gingerol terdapat dalam jahe yang segar, kemudian ketika dikeringkan, gingerol mengalami perubahan menjadi shaogaol.
Saat mengonsumsi jahe, aliran darah dalam tubuh menjadi lebih lancar sehingga tubuh terasa lebih hangat.
6. Menjaga Kesehatan Kulit Kepala
Terdapat pula banyak shampo yang menggunakan ekstrak jahe sebagai salah satu komponennya. Hal ini dimaksudkan agar mendapatkan manfaat jahe merah yang dapat menjaga kesegaran kulit kepala.
Selain dengan shampo, mengonsumsinya secara langsung juga dapat melancarkan sirkulasi pada kulit kepala, sehingga rambut tumbuh lebih lebat. Vitamin, mineral, dan asam lemak pada jahe juga menjaga rambut agar tetap kuat dan tidak mudah patah.
Untuk Anda yang memiliki masalah ketombe, ada baiknya pula mengoleskan kulit kepala dengan parutan jahe yang dicampurkan dengan minyak zaitun selama 15-25 menit. Dengan rutin melakukannya satu minggu sekali, besar kemungkinan ketombe tidak lagi betah berkembang di kepala Anda.
7. Mencegah Penuaan Dini
Manfaat jahe merah berikutnya adalah dapat mencegah proses penuaan dengan adanya asam klorogenat (chlorogenic acid) yang terdapat tidak hanya pada rimpang jahe, melainkan pada seluruh bagian tanaman jahe.
Selain itu, jahe juga mengandung zat gingerol yang merupakan zat aktif untuk membantu proses regenerasi sel-sel kulit.
Dengan mengonsumsi jahe merah, maka akan ada sekitar 40 jenis antioksidan yang mencegah radikal bebas menyerang, meratakan warna kulit, serta meningkatkan elastisitas kulit.
Jahe juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan tambahan untuk masker wajah dengan kemampuannya mencegah penuaan dini dan meremajakan kulit ini.
Baca juga:
8. Meredakan Nyeri Haid
Tidak sedikit jumlah wanita yang sering mengalami kram perut pada periode menstruasinya. Diperkirakan 1 dari 2 wanita selalu mengalami kram perut saat rutinitas bulanan tersebut terjadi.
Jahe merah dapat menjadi salah satu solusi untuk meredakan nyeri-nyeri saat haid. Dalam sebuah studi oleh National Center for Biotechnology (NCBI), jahe merah sama efektifnya dengan asam mefenamat atau ibuprofen dalam meredakan nyeri haid.
Penyebab nyeri haid diperkirakan karena meningkatnya produksi prostaglandin pada endometrium (dinding rahim). Obat seperti ibuprofen dan asam mefenamat menghalangi pembentukan prostaglandin.
Begitu pula dengan prinsip kerja jahe merah yang menghambat sintesis prostaglandin. Kandungan salisilat dalam jahe merah merupakan hal yang membuat reda nyeri haid pada wanita.
9. Mencegah Selulit
Dengan kemampuannya sebagai agen detoksifikasi dalam tubuh, jahe juga dikenal untuk mencegah timbulnya selulit pada wanita, dengan melancarkan sirkulasi darah.
Anda bisa dengan mudah membuat sendiri adonan pencegah selulit ini dari parutan jahe sebanyak satu sendok makan, dikombinasikan dengan setengan cup gula dan seperempat cup minyak zaitun.
Aplikasikan pada kulit yang mulai terlihat tanda-tanda selulit atau yang berisiko mengalami selulit seperti pada kulit paha.
10. Merangsang Keluarnya ASI
Jahe mengandung komponen keton yang dapat merangsang keluarnya ASI bagi ibu yang sedang menyusui. Komponen keton tersebut antara lain 10-dehydroginger-dione, 10-ginger-dione, serta 6–gingerdione.
Jahe merah juga merupakan salah satu asupan yang dapat meningkatkan laju produksi ASI secara efektif.
Jahe merah juga termasuk makanan yang dikategorikan sebagai GRAS (Generally Recognized as Safe) oleh US Food and Drug Administration, yang aman dikonsumsi oleh ibu yang sedang menyusui.
Sebuah penelitian lain dari NCBI yang dilakukan di Thailand juga telah membuktikan bahwa dengan mengonsumsi jahe, volume ASI lebih tinggi dan tanpa efek samping.
11. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
Dalam sebuah peneitian yang dipublikasikan pada Journal of Microbiology and Antimicrobials pada tahun 2011, jahe diuji kemampuannya untuk membunuh bakteri Staphyllococcus aureus dan Sreptococcus pyogenes, dibandingkan dengan penggunaan antibiotik.
Hasilnya mengejutkan, ternyata jahe jauh lebih unggul untuk mematikan bakteri-bakteri tersebut. Selain itu, tentu saja konsumsi jahe lebih alami sehingga tidak ada efek samping dibandingkan dengan antibiotik.
Itulah 11 macam manfaat jahe merah bagi kesehatan, terutama bagi wanita. Mengingat banyaknya manfaat yang diberikan jahe merah, ada baiknya untuk banyak mengonsumsinya baik dalam masakan maupun berbagai olahan jahe lainnya.