8 Manfaat Jalan Kaki Bagi Kesehatan Anda
Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang sehat, bukan? Nah, salah satu cara murah meriah agar tubuh tetap sehat adalah berjalan kaki secara rutin.
Meskipun murah dan mudah dilakukan, banyak orang normal malas jalan kaki. Â Alasannya beragam mulai dari capai, tidak punya waktu, hingga tidak tahu manfaat olahraga ringan ini.
Jika Anda memiliki alasan terakhir tersebut, jangan khawatir. Berikut 8 manfaat jalan kaki bagi kesehatan sehingga Anda termotivasi berjalan kaki secara rutin.
1. Menurunkan Risiko Osteoporosis
Manfaat jalan kaki yang paling utama ialah menurunkan risiko terkena penyakit osteoporosis. Osteoporosis merupakan penyakit yang ditandai dengan merapuhnya tulang di masa senja.
Lalu bagaimana hubungan antara berjalan kaki dengan hal ini?
Dengan berjalan kaki setiap hari, tulang akan terlatih dalam menahan beban tubuh dan menyeimbangkan badan. Tulang yang terlatih akan lebih mudah untuk menyerap kalsium yang diasup sehari-hari.
Berjalan kaki berarti juga menggerakkan seluruh tubuh dengan disinari matahari. Sinar matahari pagi dikenal dapat membantu proses pembentukan vitamin D dalam tubuh yang berguna memperkuat tulang Anda.
2. Memperkuat Otot-otot Tubuh
Dengan berjalan kaki sambil melatih otot-otot terutama otot kaki secara rutin, maka hasilnya adalah otot tubuh yang semakin hari semakin kuat. Otot yang kuat sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan-tantangan fisik di hari tua.
Otot sangat berhubungan dengan tulang. Semakin sering otot dilatih, maka tulang juga akan semakin kuat karena menahan beban saat otot berkontraksi. Maka jalan kaki tidak hanya untuk otot namun juga bagi tulang yang menahan otot-otot yang berkontraksi saat Anda berjalan kaki.
3. Memperlancar Peredaran Darah
Manfaat jalan kaki selanjutnya ialah untuk memperlancar peredaran darah. Dengan berjalan kaki, sirkulasi oksigen dalam tubuh menjadi lebih cepat, sehingga jantung pun berdetak lebih cepat untuk memfasilitasi paru-paru yang dengan cepat menyerap oksigen.
Oksigen ditransportasikan ke seluruh tubuh dengan menumpang sebuah komponen dalam darah, yaitu hemoglobin. Dengan bertambah cepatnya penyerapan oksigen, maka peredaran darah pun menjadi lebih lancar.
Selain itu, saat berjalan kaki tidak ada anggota tubuh yang tertekan, bahkan kaki pun secara bekerja bergantian kiri dan kanan saat melangkah. Dengan tidak adanya bagian tubuh yang tertekan, maka peredaran darah pun menjadi lebih lancar dan lebih merata ke seluruh tubuh.
4. Membakar Lemak
Dampak positif jalan kaki lainnya ialah dapat membakar lemak. Saat berjalan kaki atau berolahraga apapun, komponen sumber energi yang terlebih dahulu dalam tubuh ialah lemak, bukan karbohidrat.
Sebuah penelitian membuktikan bahwa jika ingin membakar lemak, seseorang harus berolahraga minimal selama 40 menit.
Dua puluh menit pertama berolahraga, sumber energi berasal dari sepertiga lemak dan dua pertiga karbohidrat. Sementara setelah 40 menit, keadaan berbalik, lemak menyumbang sebesar dua pertiga energi dan karbohidrat sebesar sepertiga saja.
Oleh karena itu, jika salah satu tujuan Anda berjalan kaki ialah untuk membakar lemak, ada baiknya untuk berjalan kaki selama sekitar 40 menit.
5. Menjaga Jantung Tetap Sehat
Jantung adalah organ yang sangat penting bagi setiap manusia. Organ yang merupakan pusat kehidupan ini perlu dijaga kesehatannya sehingga tidak terserang penyakit yang membahayakan.
Menjaga jantung tetap sehat merupakan salah satu manfaat jalan kaki yang sangat penting. Menurut sebuah penelitian dengan objek wanita, berjalan kaki selama setengah jam dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung hingga sebesar 40%.
Saat berjalan kaki, seseorang akan meningkatkan denyut jantung, yang berimbas pada penguatan otot-otot jantung karena lancarnya sirkulasi darah dalam tubuh.
Namun jika Anda sudah mengalami gangguan pada jantung, cobalah terlebih dahulu berkonsultasi pada dokter sebaiknya berapa durasi yang tepat untuk berjalan kaki, sehingga membuat jantung lebih sehat.
6. Menurunkan Risiko Diabetes
Diabetes merupakan penyakit yang terjadi baik karena tubuh tidak dapat memprduksi jumlah insulin yang cukup atau tidak dapat menggunakan insulin yang telah diproduksi secara alami dalam tubuh. Insulin ialah hormon yang mengubah gula menjadi energi dalam tubuh.
Berjalan kaki dapat mencegah terkena diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 terjadi ketika otot-otot tidak merespon insulin untuk mengubah gula menjadi energi, sehingga gula terakumulasi dalam darah.
Karena gula terakumulasi, tubuh merespon dengan memproduksi hormon insulin lebih banyak lagi sesuai dengan jumlah gula, namun insulin-insulin tersebut tetap tidak dapat berfungsi.
Pada akhirnya, sel-sel yang memperoduksi insulin kelelahan dan bermasalah sehingga tidak lagi memproduksi insulin secara efektif. Diabetes ini dinamakan diabetes tipe 2 dan biasanya terjadi pada orang dewasa.
Dengan berjalan kaki, otot-otot dalam tubuh akan bergerak dan bekerja dengan lebih baik, sehingga kemampuan untuk mengubah gula dalam darah menjadi energi pun meningkat. Hal ini membuat stres pada sel-sel pembuat insulin berkurang.
Salah satu penelitian dari Nurses’ Helath Study and Health Professionals di Harvard University menyatakan bahwa berjalan kaki selama paling tidak setengah jam setiap harinya dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 sekitar 30%.
7. Mengurangi Stres
Berjalan kaki ternyata juga dapat membuat stres berkurang. Dengan melakukan jalan kaki di pagi atau sore hari, Anda akan menghirup udara segar lebih banyak sehingga sirkulasi oksigen pun juga menjadi lebih lancar.
Saat sirkulasi oksigen lebih lancar, maka akan lebih banyak udara segar yang dialirkan ke dalam sel-sel otak, sehingga kadar stres pun berkurang.
Sewaktu berjalan kaki hormon endorfin akan meningkat produksinya di dalam tubuh sehingga dapat menekan hormon stres dan menghilangkan depresi.
Selain itu, dengan berjalan kaki maka Anda akan melihat lingkungan sekitar lebih dekat lagi, bertemu dengan orang-orang yang juga melakukan hal yang sama, mengobrol yang merupakan aktivitas-aktivitas yang dapat menghilangkan stres.
Untuk mengurangi stres, dapat dilakukan dengan berjalan kaki santai selama kurang lebih 20-30 menit.
8. Menjaga Kebugaran Tubuh
Berjalan kaki dan menggerakkan seluruh otot pada tubuh membuat tubuh Anda menjadi lebih bugar. Seluruh tubuh bergerak dan otot-otot menjadi lebih terlatih.
Untuk mendapatkan tubuh yang bugar, berjalan kakilah selama setengah jam paling tidak sebanyak tiga kali dalam seminggu. Dengan meningkatnya kebugaran tubuh, maka kekebalan tubuh terhadap berbagai macam penyakit pun juga ikut meningkat.
Itulah 8 manfaat jalan kaki yang sebaiknya Anda ketahui. Setelah mengetahuinya, semoga tidak ada alasan bagi Anda untuk tidak berjalan kaki lagi.
Ingat, sehat itu mahal dan harus diusahakan, namun berjalan kaki merupakan aktivitas yang baik bagi kesehatan dan bisa Anda lakukan di mana dan kapan saja.