9 Manfaat Madu Bagi Kesehatan dan Kecantikan
Madu merupakan cairan menyerupai sirup kental yang dihasilkan oleh lebah. Di Indonesia, sudah banyak sekali produk-produk industrial yang diolah dari madu, ataupun menggunakan madu sebagai zat tambahan yang memperkaya nutrisi.
Bahan penyusun madu yang utama ialah glukosa dan fruktosa. Gula ini didapatkan dari nektar bunga yang dihisap oleh lebah penghasil madu. Nektar masih mengandung air dengan jumlah cukup banyak, yakni sekitar 80%.
Nektar dikumpulkan di sarang lebah, kemudian diubah menjadi madu, dengan cara mengurangi kadar airnya hingga sangat sedikit dan cairan dari nektar menjadi kental. Setelah madu menjadi kental, maka madu siap dipanen oleh manusia.
Selain digunakan untuk memutihkan wajah, madu dikenal oleh kalangan luas memiliki banyak khasiat. Apa saja manfaat tersebut? Berikut 9 manfaat madu bagi kesehatan dan kecantikan yang mungkin saja belum Anda ketahui.
1. Anti-Bakteri dan Anti-Jamur
Madu memiliki kadar keasaman (pH) berkisar pada 3,2-4,5, yang membuatnya tergolong sebagai bahan yang asam namun tidak terlalu kuat keasamannya.
Dengan keasaman pada rentang ini, madu merupakan bahan yang tepat untuk menghambat pertumbuhan berbagai bakteri jahat yang mayoritas tidak tahan terhadap kondisi asam.
Bakteri tersebut meliputi Eschericia coli, Salmonella sp., Pseudomonas aeruginosa, dan Streptococcus pyogenes. Rata-rata bakteri tersebut membutuhkan pH lebih dari 4.5 untuk dapat tumbuh secara optimal.
Madu juga mengandung zat antibiotik yang bermanfaat untuk membunuh kuman patogen yang menyebabkan infeksi.
Dengan kemampuan anti bakterinya, madu pun sangat baik dimanfaatan untuk mencegah jerawat timbul pada wajah, karena jerawat timbul dikarenakan infeksi bakteri pada produksi minyak berlebih di wajah.
2. Menyembuhkan Luka Bakar
Dengan kemampuannya mencegah bakteri tumbuh, madu dapat menjadi bahan yang aman untuk menyembuhkan luka, terutama luka bakar.
Sifatnya sebagai anti-bakteri membuat madu sangat baik menjalankan peran anti peradangan dan mengatasi infeksi pada luka.
Madu dapat merangsang pertumbuhan jaringan baru, mempercepat proses penyembuhan luka, serta mengurangi timbulnya bekas luka pada kulit.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Indian Journal of Clinical Biochemistry, menguji sebanyak 120 pasien luka bakar dengan setengahnya diterapi menggunakan madu dan sebagian lainnya menggunakan salep Perak Sulfaziadine.
Hasilnya, pasien yang diobati menggunakan madu mengalami penurunan serum lipid peroksida lebih cepat, yang artinya mengalami penyembuhan lebih cepat.
Kandungan fruktosa pada madu diduga juga dapat meningkatkan nutrisi untuk penyembuhan luka serta mempercepat proses epithelialisasi.
3. Meningkatkan Performa Atlet
Dalam satu sendok madu, terkandung sekitar 17 gram karbohidrat. Karbohidrat dapat meningkatkan performansi atlet dan juga mempercepat pemulihan. Karbohidrat ini juga memiliki komposisi unik yang sangat bermanfaat dikonsumsi sebelum atlet melakukan latihan rutin.
Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Memphis, Tennesse, mengujikan pengaruh konsumsi madu terhadap 9 orang atlet balap sepeda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa para atlet yang mengonsumsi madu sebelum latihan memiliki performa, ketahanan, dan pemulihan yang lebih baik, serta memiliki peningkatan tenaga hingga 6%.
Madu juga sangat baik untuk kesehatan para atlet karena tidak meningkatkan kadar gula dalam darah.
4. Sumber Antioksidan
Manfaat madu lainnya adalah sebagai sumber antioksidan yang baik. Terdapat sebuah penelitian yang diadakan di University of California dengan responden sebanyak 25 orang yang mengasup madu berjenis buckwheat (salah satu jenis madu berwarna gelap).
Responden pada penelitian tersebut mengonsumsi sebanyak 4-10 sendok madu setiap hari selama satu bulan. Setelah 5 minggu, dilakukan pemeriksaan darah dan ternyata kadar antioksidan dalam darah meningkat cukup baik. Para responden juga merasa lebih kenyang saat mengonsumsi madu.
Karena terdiri dari dua jenis gula, yaitu glukosa dan fruktosa, penyerapan menjadi energi pun terjadi dalam 2 jenis. Glukosa diubah secara langsung dan cepat menjadi energi, sementara fruktosa berperan lebih sebagai cadangan energi yang diserap secara lambat.
Karena kandungan antioksidan yang cukup tinggi pada madu, madu banyak dimanfaatkan sebagai campuran produk kecantikan untuk menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan penuaan dini (misalnya kerutan di wajah) serta kerusakan kulit.
5. Menguatkan Sistem Imun
Madu berasal dari nektar yang dihasilkan bunga pada tumbuhan. Nektar mengandung polifenol yang mampu menstimulasi sistem imun sehingga imunitas tubuh pun meningkat dengan mengonsumsi madu.
Di dalam madu, terdapat pula bakteri baik bernama Lactobacillus kunkeei yang merupakan bakteri probiotik yang dapat menstimulasi sistem imunitas pula.
Dalam sebuah penelitian menggunakan bakteri L. Kunkeei yang dipanaskan terlebih dahulu, diberikan untuk dikonsumsi 11 orang dewasa yang sehat. Peneliti menemukan bahwa bakteri tersebut dapat meningkatkan sistem imunitas secara signifikan akibat kandungan protein didalamnya.
6. Menghentikan Batuk dan Iritasi Tenggorokan
Jika Anda lebih menyukai pengobatan secara alami, campuran antara madu dan lemon merupakan obat alami yang cukup efektif untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan.
Lemon dapat terlebih dahulu dibakar sehingga cairan yang keluar lebih banyak, kemudian perasannya dicampurkan dengan madu.
Dalam sebuah studi dengan responden sebanyak 105 anak-anak berusia 2-18 tahun yang memiliki masalah batuk karena infeksi jalur pernapasan, konsumsi madu secara rutin dapat mengurangi frekuensi batuk secara signifikan dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi madu.
7. Manfaat Bagi Penderita Thalasemia dan Anemia
Thalasemia merupakan penyakit kelainan sel darah merah yang disebabkan oleh faktor genetik. Penderitanya akan selalu kekurangan kadar hemoglobin dalam darah atau disebut dengan anemia.
Dalam sebuah penelitan dengan melibatkan 111 orang dan 75 orang diantaranya menderita thalasemia HBE dan 36 penderita thalasemia B, diantaranya 73,3% memerlukan transfusi darah dalam frekuensi satu bulan sekali.
Setelah mulai rutin mengonsumsi madu, jumlah responden yang memerlukan transfusi darah satu bulan sekali berkurang menjadi 61,8% saja. Madu yang dikonsumsi adalah jenis madu Vesaja Modhu.
Ternyata madu tersebut dapat membuat stabil dan meningkatkan kadar hemoglobin sehingga kebutuhan transfusi tidak lagi tinggi. Hal ini karena madu mengandung berbagai zat yang dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin seperti zat besi, asam folat, dan vitamin B12.
8. Mencegah Katarak
Katarak merupakan peristiwa lensa mata yang mengeruh dan menyebabkan penurunan kemampuan penglihatan seseorang. Di banyak negara berkembang, sekitar 90% kebutaan terjadi dikarenakan katarak.
Salah satu manfaat madu lainnya adalah dapat mencegah terjadinya katarak. Madu yang digunakan untuk mencegah katarak ialah madu dari lebah yang tidak bersengat.
Madu yang diambil dari spesies lebah Trigona angustula mengandung zat luteolin dan flavanoid dalam kadar tinggi. Kedua senyawa tersebut dapat menghambat kerja enzim aldolase reduktase yang menyebabkan katarak pada mata.
9. Mengobati Maag
Pada sebuah penelitian mengamati efek konsumsi madu terhadap 45 penderita maag dengan cara mengasup 30 cc madu dengan frekuensi 3 kali sehari sebelum makan.
Penelitian tersebut membuktikan bahwa salah satu manfaat madu adalah melindungi lambung dari iritasi sehingga mengobati maag.
Beberapa obat-obatan yang umum dikonsumsi manusia seperti aspirin dan indometasin juga dapat merusak dinding lambung. Madu memiliki kemampuan untuk mengembalikan dinding lambung seperti sedia kala sehingga melindunginya dari iritasi.
Itulah 9 manfaat madu bagi kesehatan dan kecantikan. Mengingat manfaatnya yang sangat banyak untuk tubuh, ada baiknya Anda mulai mengonsumsi madu. Sebaiknya plih madu asli karena sudah mulai banyak pula madu palsu di pasaran yang dibuat dari sukrosa (gula pasir).