Tumbuhnya Serangan Mpox pada Anak-anak, Kenali Tanda-tandanya dan Cara Menyebarkannya
Prikasa.com – JAKARTA – Wabah cacar monyet di Kongo semakin mengkhawatirkan karena banyak menyerang anak-anak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah tersebut sebagai Keadaan Darurat Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (PHEIC). Kasus mpox di Kongo telah melonjak sejak Januari 2023, dengan lebih dari 27.000 kasus dugaan dan 1.300 kematian. Sayangnya, prevalensi mpox lebih tinggi di kalangan anak-anak, sehingga pakar kesehatan menekankan pentingnya orang tua untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi anak-anak mereka.
Dokter Penyakit Dalam Rumah Sakit Fortis, Anandapur Dr. Joydeep Ghosh menjelaskan bahwa peningkatan risiko mpox pada anak-anak disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, anak-anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah daripada orang dewasa karena masih berkembang. Kedua, anak-anak yang tinggal atau bermain dengan penderita mpox berisiko lebih tinggi terkena infeksi karena sifat yang sangat menular. Ketiga, anak-anak dengan kondisi kesehatan yang buruk seperti malnutrisi, infeksi HIV, atau tuberkulosis, lebih rentan terhadap mpox karena sistem kekebalan tubuh yang lemah. Keempat, vaksinasi dapat memberikan perlindungan terhadap mpox, sehingga anak-anak yang tidak divaksinasi lebih berisiko terkena dan mengalami gejala yang lebih parah. Kelima, sebagian kasus mpox pada anak-anak disebabkan oleh kontak dengan hewan yang terinfeksi. Anak-anak yang tinggal di daerah pedesaan atau berinteraksi dengan hewan liar mempunyai risiko lebih tinggi untuk terinfeksi. Keenam, ibu hamil yang terinfeksi mpox dapat menularkan infeksi tersebut pada bayi yang dikandungnya, menyebabkan bayi lahir dengan mpox atau mengembangkan infeksi setelah lahir. Ketujuh, anak-anak dapat terinfeksi mpox melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus mpox, seperti mainan, pakaian, atau benda lain yang digunakan oleh penderita mpox. Kedelapan, kebersihan pribadi yang buruk dapat meningkatkan risiko anak-anak terkena mpox. Kesembilan, anak-anak yang berada di dekat penderita mpox yang batuk atau bersin mempunyai risiko lebih tinggi untuk terinfeksi virus tersebut. Terakhir, anak-anak yang hidup di lingkungan yang buruk, seperti daerah yang padat penduduk, kurangnya akses terhadap fasilitas sanitasi dan air bersih, mempunyai risiko lebih tinggi untuk terkena mpox.