Pencegahan Anemia bagi Anak, Ibu Hamil juga Menyusui Jangan Diremehkan

Prikasa.com – JAKARTA – Pencegahan anemia pada ibu hamil juga menyusui juga anak-anak sangat penting dilakukan. Sebab ibu hamil kemudian menyusui juga anak-anak hingga usia 5 tahun merupakan kelompok usia yang paling tinggi mengalami anemia defisiensi besi.

Data menunjukkan bahwa 3 dari 10 (28%) ibu hamil dalam Indonesia mengalami anemia. Selain pada ibu hamil, sekitar 1 dari 4 anak Indonesia berusia pada bawah 5 tahun juga mengalami anemia.

Penelitian lain yang diadakan pada lebih lanjut dari 400-an ibu hamil kemudian menyusui menunjukkan rata-rata konsumsi asupan zat besi hanya sekali 44 persen serta 63 persen dari Angka Kebutuhan Gizi (AKG) yang tersebut disarankan.

Dr. Ade Jubaedah, S.Keb, Bdn, MM, MKM, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI) menjelaskan, tingginya prevalensi anemia, disebabkan pola makan yang masih kurang asupan zat besi harian.

Terlebih lagi data menunjukkan 1 dari 3 anak Indonesia tidaklah mengkonsumsi makanan kaya zat besi.

“Oleh lantaran itu, penting untuk jadi perhatian serius, bahwa kondisi anemia baik pada ibu maupun pada anak ini dapat beresiko menyebabkan stunting yang tersebut dapat menghambat perkembangan otak dan juga meningkat kembang optimal anak, sehingga sanggup mengancam terwujudnya Generasi Emas 2045,” kata Ade Jubaedah, Hari Senin (17/2/2025).

Terkait upaya pencegahan anemia ini, IBI lalu e-Nutri meluncurkan kegiatan Aksi Nyata Bidan Cegah Anemia melalui ‘Gerakan Skrining kemudian Edukasi Pencegahan Anemia Defisiensi Besi. Inisiatif Aksi Nyata Bidan Cegah Anemia melalui Aksi Skrining kemudian Edukasi Pencegaha Anemia Defisiensi Besi ini telah dimulai sejak 1 Februari 2025 secara serentak di tempat seluruh Indonesia.

Di Kecamatan Cibinong, Kota Bogor, Jawa Barat dirilis secara resmi pada 13 Februari, bertepatan dengan Hari Kesadaran Anemia Sedunia 2025. Target inisiatif ini, lanjut Ade Jubaedah, dapat menjangkau 500 000 anak, ibu hamil lalu ibu menyusui menggunakan Kalkulator Zat Besi pada program e-Nutri.

Dia menekankan pentingnya kegiatan skrining faktor resiko di setiap pelayanan kondisi tubuh sehingga dapat dilaksanakan pencegahan tambahan dini. Bidan sebagai garda terdepan miliki peran sentral pada di upaya pencegahan serta deteksi dini permasalahan anemia defisiensi besi bagi ibu kemudian anak.

“Bidan berjanji penuh menggalang upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan juga stunting. Kami percaya bahwa skrining anemia yang digunakan terintegrasi pada setiap pelayanan sehari-hari bidan adalah kunci penting untuk mencapai target tersebut,” tandasnya.

Pencegahan Anemia bagi Anak, Ibu Hamil juga Menyusui Jangan Diremehkan