8 Penyebab Insomnia yang Mungkin Tidak Anda Sadari
Orang yang sehat biasanya memiliki jadwal tidur yang teratur dan cukup setiap harinya. Normalnya orang tidur selama 6-8 jam per hari, yang paling efektif dilakukan dari pukul 9 malam hingga 5 pagi.
Saat tidur itulah organ-organ tubuh beristirahat serta terjadi regenerasi sel pada organ-organ yang penting seperti liver, paru-paru, limpa, dan empedu. Di sisi lain, kekurangan waktu tidur akan mengundang berbagai penyakit seperti obesitas, kepala pusing, dan masuk angin.
Salah satu hal yang dapat menyebabkan kekurangan tidur adalah insomnia. Cirinya antara lain sering bangun di malam hari dan susah tidur kembali, sering merasa sulit tidur, sering kelelahan di siang hari, dan mengalami perubahan suasana hati secara cepat.
Ada beragam penyebab insomnia. Berikut 8 di antaranya yang mungkin tidak Anda sadari.
1. Banyak Pikiran
Dari penyebab gangguan insomnia secara psikis, yang paling sering terjadi ialah orang dengan banyak pikiran. Terkadang orang tidak menyadari bahwa dirinya sedang memikirkan banyak hal seperti pekerjaan, masalah pribadi, dan kesulitan hidup.
Semuanya berpotensi membuat orang berpikir panjang dan pada akhirnya sulit tidur sebelum menemukan solusi atas hal-hal yang dipikirkannya. Bahkan, tak jarang hal tersebut menimbulkan stres.
Jika Anda mengalami hal ini, cobalah Anda melakukan relaksasi secara rutin seperti berdoa, yoga, atau mendengarkan musik yang tenang. Dengan demikian, pikiran Anda menjadi lebih jernih sehingga bisa tidur lelap.
2. Depresi atau Sedih Berlebihan
Depresi merupakan keadaan orang yang terus-menerus merasakan kesedihan, kegelisahan, tertekan, murung, dan resah dalam kurun waktu yang lama, lebih dari dua minggu misalnya. Depresi bisa juga berasal dari banyak pikiran, yang tidak direlaksasi dengan baik, sampai akhirnya menumpuk. Orang depresi terlihat tidak bersemangat dan bertenaga.
Depresi dan insomnia berhubungan sangat erat. Bisa saja seseorang mengalami insomnia terlebih dahulu, kemudian depresi karena terjadi perubahan-perubahan dalam tubuh selama tidak tidur. Atau orang bisa pula depresi hingga sulit tidur dan akhirnya mengalami insomnia.
Dengan mencegah depresi, maka risiko penyebab insomnia dapat berkurang. Beberapa hal yang dapat mencegah depresi ialah berbagi dengan orang lain tentang kesulitan yang dihadapi, mencoba hal baru seperti mengunjungi tempat baru dan berkenalan dengan orang baru, atau bisa pula meminta bantuan jasa psikolog untuk terapi pikiran.
3. Kelainan Tidur
Kelainan fisik juga dapat menjadi penyebab tidak bisa tidur, salah satunya adalah sleep apnea. Sleep apnea menyerang sistem pernafasan manusia. Orang yang menderita sleep apnea akan mengalami pernafasan pendek saat tertidur.
Karena pernafasan yang tidak normal, oksigen yang masuk ke tubuh dan otak pun makin lama makin sedikit, sampai-sampai kekurangan oksigen.
Orang yang menderita sleep apnea sulit menyadari jika tidur sendiri. Sebagian baru sadar ketika tidur bersama orang lain, lalu teramati bahwa seseorang tersebut terkadang terengah-engah saat tidur atau tersedak sewaktu tidur. Jika Anda merasa mengalami hal seperti ini, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter.
4. Lanjut Usia
Orang yang sudah lanjut usia (lansia) sangat banyak yang mengalami insomnia. Penyebabnya antara lain sakit fisik (lihat hasil penelitian Puji Raharjo pada 2008) atau para lansia tersebut mudah lelah karena tenaga yang tidak sekuat waktu muda, sehingga di siang hari sudah banyak tertidur, dan banyak terbangun di malam hari.
Insomnia merupakan hal yang wajar terjadi pada lansia. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa para lansia bisa terbangun hingga 10 kali di malam hari pada usia 65 tahun ke atas. Semakin bertambah usia, semakin bertambah pula frekuensi bangun di malam hari.
Untuk mencegah atau mengurangi insomnia, bisa dengan mengajak orang lanjut usia di rumah untuk berolahraga ringan seperti jalan kaki mengelilingi komplek rumah di pagi hari, bisa juga melakukan senam ringan atau sekadar meregangkan otot.
5. Menghisap Rokok
Sebuah studi di University of Florida, AS, menemukan bahwa untuk setiap satu batang rokok yang dihisap, perokok akan kehilangan waktu tidur rata-rata 1,2 menit. Hal ini dikarenakan efek nikotin yang terkandung dalam rokok. Nikotin merupakan stimulan yang menyebabkan gangguan pada siklus tidur alami.
Riset juga menunjukkan bahwa orang yang tidak merokok memiliki kualitas tidur yang terbaik. Selain tidak adanya zat nikotin sebagai stimulan, gangguan lain seperti batuk-batuk tidak dialami oleh orang yang tidak merokok.
6. Asupan Makanan Penyebab Insomnia
Beberapa makanan dapat menyebabkan sulit tidur, baik dari zat yang dikandungnya maupun kebiasaan yang salah dalam mengonsumsinya.
Memakan makanan-makanan yang berpotensi menghasilkan gas dalam lambung seperti kembang kol, roti, brokoli, kacang-kacangan, dan soda akan membuat perut kembung dan pada akhirnya sulit tidur karena rasa yang tidak nyaman.
Selain itu, makan berat terlalu larut juga berpotensi menjadi penyebab susah tidur, karena dengan begitu tubuh akan mendapatkan energi baru dan pada akhirnya tidak bisa beristirahat karena masih ada bahan yang dicerna. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya Anda tidak makan malam setelah pukul 20.00.
7. Asupan Kafein
Selain makanan, beberapa minuman juga berpotensi menyebabkan insomnia, terutama minuman yang mengandung kafein. Kafein terkandung sangat banyak di dalam kopi. Namun siapa yang menyangka, ternyata di dalam teh pun terdapat sekitar 2-3% kafein yang cukup untuk membuat peminumnya sulit tidur.
Beberapa minuman lain yang biasanya juga mengandung kafein antara lain minuman berenergi, es krim rasa cokelat, dan bahkan ternyata terdapat pula pada kuaci dan cokelat. Jadi, jika tidak ingin insomnia menyerang, jangan mengkonsumsinya sebelum tidur ya.
8. Lingkungan Tempat Tinggal
Beberapa kondisi yang tidak kondusif pada lingkungan tempat tinggal dapat menjadi penyebab insomnia ringan, contohnya jika di malam hari lingkungan selalu berisik, baru pindah ke lingkungan baru yang perubahan suhunya drastis, atau ada perubahan lingkungan sekitar yang membuat sulit tidur hingga berdampak insomnia ringan.
Dari penjelasan di atas, jika disederhanakan, penyebab insomnia terdiri dari gangguan fisik yang dapat berupa penyakit, gangguan psikis yang disebabkan oleh pikiran, gaya hidup seperti merokok serta asupan makanan dan minman, dan perubahan lingkungan.
Seseorang bisa mengalami insomnia hanya dalam beberapa hari saja, namun ada pula orang yang bisa berminggu-minggu atau bahkan bertahun-tahun kesulitan tidur. Apa pun itu, pencegahan maupun penanganan sebaiknya cepat dilakukan demi hidup yang lebih sehat.