Sering Kilat Ngantuk pada waktu Beraktivitas? Awas Itu Simptom Diabetes!

Prikasa.com – JAKARTA – Pernahkan Anda merasa cepat mengantuk di area jam-jam sibuk padahal seharusnya tubuh berenergi ketika bekerja? Kalau jawabannya ‘ya’, Anda perlu waspada.

Pasalnya, hal yang dimaksud sanggup jadi merupakan salah satu gejala diabetes. Hal itu diungkapkan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Evi Liliek Wulandari.

Dokter Evi menyebut, selain haus serta kerap buang air kecil, salah satu gejala umum yang mana kerap bukan disadari penderita hiperglikemia adalah terus-menerus mudah mengantuk.

“Gejala klasik penyakit gula sebagai rutin buang air kecil, banyak merasakan haus sehingga sejumlah minum, banyak merasakan lapar sehingga berbagai makan, juga ada juga terjadinya penurunan berat badan,” beber dr. Evi, menyampaikan laman Universitas Sebelas Maret (UNS), Mingguan (11/8/2024).

Selain itu, ternyata diabetes mellitus juga dapat diketahui dari gejala nonklasik seperti rasa cepat mengantuk, tak ada gairah, lalu kaburnya penglihatan.

“Ya, kacamata kerap berubah ukurannya, terus kaki kerap merasakan kesemutan, tebal, atau mungkin saja nyeri. Kalau terjadi luka, sulit untuk sembuh,” jelas dr. Evi.

Ia menambahkan, gejala hiperglikemia dapat berbeda sesuai jenis kelamin. Pada laki-laki gejala hiperglikemia diketahui dari menurunnya aktivitas seksual, sementara pada perempuan adalah keputihan yang tersebut berulang atau sulit untuk sembuh.

Setelah mengetahui gejala klasik dan juga nonklasik dari diabetes, mari kita bahas penyakit gula darah ini, mulai dari pengertian, faktor-faktornya, hingga cara pencegahannya.

Perlu diketahui bahwa penyakit gula masih menempati daftar teratas penyakit paling mematikan pada dunia. Lihat cuma data Organisasi Bidang Kesehatan Planet (WHO) pada tahun 2020 yang mana menempatkan hiperglikemia pada daftar penyakit faktor sepuluhan kematian teratas.

Diabetes berada pada peringkat ke-9 sebagai penyakit paling mematikan pada dunia dengan penyakit jantung, stroke, penyakit paru obstruktif kronik, alzheimer, karsinoma paru-paru, juga infeksi saluran pernapasan bawah yang tersebut juga masuk di tempat pada daftar.

Dokter Evi menjelaskan, penyakit gula merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang digunakan disebabkan adanya kelainan sekresi pada insulin atau terjadinya kelainan pada kerja insulin.

Ia menerangkan, penyakit gula dibagi menjadi beberapa jenis, seperti diabetes mellitus melitus tipe 1, diabetes mellitus melitus tipe 2, diabetes mellitus gestasional, hiperglikemia LADA, lalu diabetes mellitus MODY.

Sering Kilat Ngantuk pada waktu Beraktivitas? Awas Itu Simptom Diabetes!