Studi: Kantong Teh Melepaskan Jutaan Mikroplastik dan juga Diserap Sel Usus
Prikasa.com – JAKARTA – Para ilmuwan menemukan bahwa beberapa kantong teh yang mana tersedia secara komersial mengurangi jutaan kemudian miliaran nanoplastik lalu mikroplastik, yang mana kemudian diserap ke pada sel-sel usus pada waktu kantung teh itu terkena air panas. Hal ini berdasarkan studi yang diadakan Universitas Otonom Barcelona yang digunakan diterbitkan di tempat jurnal Chemosphere.
“Ketika kantong teh ini digunakan untuk menyiapkan infus, beberapa besar partikel berukuran nano serta struktur berfilamen nano dilepaskan,” kata studi tersebut, dikutipkan People.
Merek teh yang mana digunakan di studi yang disebutkan tiada disebutkan namanya, tetapi dideskripsikan sebagai “tersedia secara komersial.” Ketika mensimulasikan persiapan teh, para ilmuwan menemukan bahwa polimer yang tersebut digunakan di kantong teh melegakan jutaan serta miliaran berbagai potongan plastik mikroskopis.
Secara spesifik, polipropilena melegakan 1,2 miliar partikel per mililiter, selulosa melegakan 135 jt partikel per mililiter, serta nilon-6 mengurangi 8,18 jt partikel per mililiter.
Mikropartikel diwarnai lalu kemudian diamati pada waktu berinteraksi dengan sel usus penghasil lendir. Para peneliti menemukan bahwa partikel yang dimaksud tidaklah belaka diserap, tetapi “partikel tersebut, bahkan [memasuki] inti sel yang dimaksud menampung materi genetik.”
“Sangat penting untuk mengembangkan metode uji standar guna menilai kontaminasi MNPL [mikro kemudian nanoplastik] yang mana dilepaskan dari substansi plastik yang tersebut bersentuhan dengan makanan dan juga merumuskan kebijakan regulasi untuk menurunkan dan juga meminimalkan kontaminasi ini secara efektif,” tulis studi itu.
Sementara, plastik umumnya ditemukan di makanan, kemasan, dan juga peralatan dapur, sehingga menjadi sumber utama polusi. “Penggunaan plastik di kemasan makanan terus meningkat, sangat penting untuk mengatasi kontaminasi MNPL guna melakukan konfirmasi keamanan pangan lalu melindungi kondisi tubuh masyarakat,” kata peneliti.
Kontaminasi mikroplastik merupakan permasalahan yang tersebut terus berlanjut. Kontaminasi ini ditemukan pada testis, jantung juga tahun ini, para ilmuwan menemukan jumlah agregat yang “menakutkan” di area jaringan otak.
Para peneliti yang digunakan meneliti kontaminasi mikroplastik pada air minum kemasan yang mana tersedia secara komersial menyatakan bahwa mereka itu akan berhenti meminumnya setelahnya menemukan jutaan partikel mikroskopis pada setiap botol.
Namun, para ilmuwan masih mempelajari dampak penuhnya terhadap kondisi tubuh manusia. Beberapa pertanyaan yang tersebut belum terjawab, seperti di area mana tepatnya partikel-partikel ini berada dalam pada tubuh, berapa lama dia tinggal di area sana juga apa yang merek lakukan pada waktu berada pada sana? Selain itu, belum diketahui dampak kemampuan fisik potensial dari mikro/nanoplastik lingkungan (MNPL), tetapi semakin mengkhawatirkan.